androidvodic.com

Hamas Ajak Warga Palestina di Lebanon Gabung Garis Depan Banjir Al-Aqsa - News

News - Kelompok Palestina, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), mengimbau warga Palestina di Lebanon untuk bergabung dengan ‘Garis Depan Banjir Al-Aqsa’ yang baru dibentuk pada 4 Desember 2023.

Seruan itu disampaikan oleh Hamas dalam sebuah pernyataan pada Senin (4/12/2023).

Hamas mengatakan, Garis Depan Banjir Al-Aqsa bukanlah sayap militer, melainkan untuk mendukung operasi tersebut melalui kerangka seperti kegiatan sosial.

Pengumuman ini dibuat sebagai penegasan peran rakyat Palestina di seluruh wilayah kehadiran mereka dalam melawan pendudukan Israel dengan segala cara yang tersedia dan sah.

Sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa dan perang Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober, kelompok bersenjata di Lebanon, Hizbullah, telah memainkan peran penting dalam perang melawan Israel.

Hizbullah menargetkan pangkalan militer Israel di Israel utara, yang berbatasan dengan Lebanon selatan.

Baca juga: UNICEF: Serangan Israel di Gaza Semakin Buruk bagi Anak-anak dan Para Ibu

Hizbullah sebagai sekutu Hamas memberikan peluang untuk melebarkan perlawanan Hamas terhadap Israel melalui Hizbullah.

Perwakilan Hamas yang berada di Lebanon menyerukan kepada rakyat Palestina dan semua pemuda dan pemudi untuk bergabung di garda depan Hamas dan berpartisipasi untuk masa depan rakyat Palestina, serta pembebasan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa.

Hamas Jelaskan Tujuan 'Garis Depan Banjir Al-Aqsa'

Anggota Hamas berdiri selama unjuk rasa solidaritas dengan Masjid Al-Aqsa Yerusalem, di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 7 April 2023.
Anggota Hamas berdiri selama unjuk rasa solidaritas dengan Masjid Al-Aqsa Yerusalem, di Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 7 April 2023. (AFP)

Baca juga: Emmanuel Macron: Israel Jangan Mengambil Risiko Perang Selama Satu Dekade untuk Singkirkan Hamas

Setelah mengumumkan pembentukan Garis Depan Banjir Al-Aqsa, perwakilan Hamas di Lebanon, Ahmed Abdel Hadi, menjelaskan tujuan mereka.

Sebelumnya, ia mendapat kritik dari beberapa politisi Lebanon yang khawatir Hamas menggunakan wilayahnya untuk melawan Israel.

"Ini bukan formasi militer untuk menyerap pejuang dan melatih mereka. Ini adalah kerangka mengumpulkan generasi muda Palestina untuk membangun kepribadian nasional, agama, dan fisik mereka," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

"Mereka akan diintegrasikan ke dalam program masyarakat dan kegiatan amal nasional," lanjutnya.

Hamas mengatakan mereka tidak akan mundur untuk melawan Israel dan tidak akan membahayakan keamanan Lebanon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat