androidvodic.com

Selain China, Ini Negara-negara yang Laporkan Peningkatan Kasus Pneumonia pada Anak-anak - News

News - Kasus pneumonia pada anak-anak meningkat di Eropa bersamaan dengan mewabahnya penyakit pernapasan tersebut di China.

Kini, seperti dilansir The Independent, Belanda dan Denmark telah melaporkan lonjakan kasus pneumonia.

Sementara itu India, Taiwan, dan Vietnam sudah mulai melakukan tindakan pencegahan dengan mempersiapkan sistem layanan kesehatan mereka.

Kementerian Kesehatan China mengatakan peningkatan kasus ini disebabkan oleh tumpang tindihnya patogen yang diketahui, dan karena bukan virus baru.

Wabah terjadi saat China bersiap menghadapi musim dingin pertamanya setelah mencabut pembatasan Covid-19.

Ada peningkatan kasus yang terkait dengan virus seperti influenza, rhinovirus, virus pernapasan syncytial, atau RSV, adenovirus, serta bakteri seperti mycoplasma pneumoniae, kata kementerian China dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Tiga Anak di Jakarta Dikabarkan Terpapar Pneumonia Misterius, Kemenkes Angkat Bicara

Menurut otoritas kesehatan China, wabah ini mungkin terkait dengan mycoplasma pneumoniae, yang juga dikenal sebagai “pneumonia berjalan”, yaitu infeksi bakteri umum yang biasanya menyerang anak-anak.

Infeksi itu telah menyebar sejak bulan Mei 2023.

Gejala pneumonia berjalan meliputi:

- Sakit tenggorokan

- Kelelahan

- Batuk berkepanjangan yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan

Laporan WHO

Minggu ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan permintaan resmi untuk data penyakit pernapasan dan laporan kasus pneumonia pada anak-anak menyusul meningkatnya jumlah kasus di China.

Sementara itu di Belanda, jumlah anak usia 5 hingga 14 tahun yang menderita pneumonia meningkat menjadi 130 kasus per 100.000 anak dalam seminggu hingga tanggal 26 November, menurut laporan Institut Penelitian Layanan Kesehatan Belanda (NIVEL).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat