Akankah Bangladesh Kembali Gelar Pemilu 'Sepihak'? - News
Liga Awami yang saat ini berkuasa di Bangladesh dan Perdana Menteri Sheikh Hasina akan memegang kekuasaan untuk masa jabatan keempat berturut-turut.
Sementara oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) dan beberapa partai lain mengatakan akan memboikot pemilu 7 Januari 2024.
BNP yang berhaluan kanan-tengah adalah satu-satunya partai dinilai bisa secara realistis menantang Hasina yang akan menduduki masa jabatan keempat berturut-turut.
Namun, BNP baru-baru ini mengatakan bahwa seluruh pimpinannya, bersama dengan ribuan aktivis, telah ditangkap selama lima minggu terakhir dalam "tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya," menyusul unjuk rasa besar-besaran BNP di ibu kota Dhaka, pada 28 Oktober lalu.
Polisi mengatakan enam orang, termasuk seorang petugas polisi, tewas dalam kekerasan sejak unjuk rasa tersebut. Namun, BNP dan partai oposisi lainnya mengatakan sekitar 20 aktivis telah tewas.
Kepala Divisi Legal BNP, Kayser Kamal, mengatakan bahwa lima orang tewas dalam tahanan polisi setelah ditangkap dalam tindakan keras itu, kantor berita AFP melaporkan.
Kamal menambahkan bahwa petugas penjara mengatakan para tahanan tersebut "meninggal secara alamiah" dan membantah klaim BNP bahwa tahanan telah disiksa disiksa.
Pihak oposisi klaim adanya kecurangan
Banyak aktivis oposisi telah ditangkap atas tuduhan serangan pembakaran dan vandalisme. BNP mengklaim tuduhan tersebut bermotif politik.
Selain penangkapan tersebut, setidaknya sembilan anggota partai telah dijatuhi hukuman mati dan 925 pemimpin dan aktivis telah dijatuhi hukuman penjara dalam beberapa minggu terakhir atas tuduhan sebelumnya, kata partai tersebut.
"Kasus-kasus tersebut pada dasarnya dibuat-buat demi tujuan politik. Polisi partisan mencatat kasus-kasus fiktif, mengutip insiden yang tidak pernah terjadi, bahkan menuduh mereka yang telah meninggal atau mengalami penghilangan paksa," kata AKM Wahiduzzaman, juru bicara BNP, kepada DW.
Ia menuding kesaksian fiktif polisi diberikan sebagai bukti tunggal tanpa adanya saksi netral.
Pemerintahan Awami menolak tuduhan telah melakukan tindakan keras terhadap partai oposisi.
Kekhawatiran mundurnya demokrasi di Bangladesh
Sejak menjadi Perdana Menteri pada 2009, Sheikh Hasina membawa pertumbuhan ekonomi yang besar di Bangladesh.
Namun, ada kekhawatiran internasional atas mundurnya demokrasi dan ribuan pembunuhan tanpa proses hukum terhadap aktivis oposisi.
Terkini Lainnya
Partai oposisi utama Bangladesh, BNP, memutuskan untuk memboikot pemilu nasional 7 Januari 2024 menyusul penangkapan ribuan aktivis…
Pihak oposisi klaim adanya kecurangan
Kekhawatiran mundurnya demokrasi di Bangladesh
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak