androidvodic.com

WHO Ingatkan Wabah Mpox Berpotensi Menyebar Kembali ke Seluruh Dunia - News

Setelah satu tahun wabah cacar monyet (kini disebut Mpox) menginfeksi hampir 90.000 orang dan sekitar 140 orang meninggal dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menurunkan status penyakit ini dari ancaman darurat kesehatan global pada Mei 2023 lalu.

Mpox, atau yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet itu sebelumnya telah menyebar dengan cepat pada tahun ketiga pandemi COVID-19, di saat kesadaran masyarakat akan kesehatan sedang tinggi-tingginya.

"Mpox terus menimbulkan tantangan kesehatan masyarakat yang signifikan dan membutuhkan respons yang tegas, proaktif, dan berkelanjutan," tegas kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat itu. Dan pernyataannya itu benar.

Pada pertengahan bulan Desember, WHO kembali membunyikan alarm wabah Mpox.

Ancaman wabah Mpox dari Kongo

Pada tanggal 15 Desember lalu, WHO memperingatkan bahwa epidemi Mpox di Republik Demokratik Kongo (RDK) berpotensi menyebar ke seluruh dunia, karena peningkatan penularan melalui hubungan seksual telah terdeteksi.

Dua hari sebelumnya, Kementerian Kesehatan Jepang bahkan telah melaporkan dua hari bahwa negaranya telah mengalami kematian pertama akibat Mpox.

Pasien tersebut tidak memiliki infeksi HIV sebelumnya dan tidak memiliki riwayat perjalanan apa pun, dan masih belum jelas bagaimana pasien ini terinfeksi, kata kementerian kesehatan itu dalam sebuah pernyataan.

Saat ini memang ada wabah yang sedang berlangsung di Asia, seperti di Jepang, Kamboja, Indonesia, Vietnam dan Cina, sehingga penyebaran Mpox tidak hanya berpotensi muncul dari Afrika saja.

Namun, Rosamund Lewis, pemimpin teknis WHO untuk Mpox, mengatakan bahwa pihaknya "khawatir" akan ada penularan global berkelanjutan yang berasal dari RDK.

Menurut Lewis, ada "wabah yang meluas dengan cepat di negara itu," di mana ada lebih dari 13.000 kasus yang dicurigai sebagai kasus Mpox, dengan lebih dari 1.000 kasus per bulannya. Sementara sejauh ini, sudah ada lebih dari 600 kematian.

Bagaimana Anda bisa terkena Mpox?

Meskipun Mpox ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual, para ahli tidak menggambarkannya sebagai infeksi menular seksual (IMS). Namun, hubungan seksual merupakan salah satu medium penularan utama.

Pernyataan resmi dari WHO mengungkapkan bahwa Mpox disebarkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Hal ini termasuk berbicara dan bernapas di dekat orang yang terinfeksi, atau bahkan melalui "droplets" seperti yang kita pelajari selama pandemi COVID. Selain itu, penularan utamanya juga melalui aktivitas seksual.

"Kulit-ke-kulit (bersentuhan atau seks vaginal/anal); mulut-ke-mulut (seperti berciuman); atau kontak mulut-ke-kulit (seperti seks oral atau mencium kulit). Saat wabah global yang dimulai pada tahun 2022 itu, virus ini sebagian besar menyebar melalui kontak seksual."

Virus ini juga dapat menyebar melalui luka, infeksi, dan kontak dengan selaput lendir, sehingga dianjurkan untuk mencuci tangan setelah melakukan kontak. Melakukan disinfeksi terhadap permukaan juga sangat penting untuk mencegah Mpox menyebar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat