androidvodic.com

Ansarallah Houthi Yaman Tak Mau Berdamai dengan Arab Saudi Jika Statusnya Perantara - News

Ansarallah Houthi Yaman Tak Mau Berdamai dengan Arab Saudi Jika Pakai Perantara

News - Gerakan perlawanan Ansarallah (Houthi) Yaman tidak akan menandatangani perjanjian damai apa pun dengan Arab Saudi untuk mengakhiri perang Yaman yang telah berlangsung selama delapan tahun jika memakai perantara.

Ansarallah mengklaim, mau berdamai jika Arab Saudi merupakan pihak langsung di meja perundingan.

“Kepemimpinan kelompok tersebut menolak menandatangani perjanjian apa pun yang menjadikan Arab Saudi sebagai mediator dan bukan pihak utama,” kata seorang pejabat Ansarallah yang tidak mau disebutkan namanya kepada kantor berita Rusia, Sputnik, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: Iming-iming AS Tak Mempan, Arab Saudi Pilih Damai dengan Yaman Ketimbang Bela Israel di Laut Merah

Yaman saat ini diketahui terpecah menjadi beberapa pemerintahan yang saling bersaing.

Tiga pemerintahan pararel itu terdiri dari, satu di antaranya, Ansarallah yang memerintah wilayah tengah dan utara Yaman.

Ini adalah wilayah terpadat di Yaman dan termasuk ibu kota Sanaa.

Dua pemerintahan lainnya, Pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung UEA memerintah wilayah lainnya di negara tersebut.

Namun perang yang dimulai pada tahun 2015 sebenarnya terjadi antara Ansarallah di satu sisi, dan Arab Saudi serta UEA, di sisi lain.

Saudi dan UEA juga mendapat dukungan dari AS dan Inggris dalam mengebom Yaman ketika mereka berusaha mengusir Ansarallah dan memaksakan pemerintahan pilihan mereka di negara tersebut.

Perang tersebut menewaskan puluhan ribu orang secara langsung dan ratusan ribu lainnya disebabkan oleh penyakit dan kelaparan dalam krisis kemanusiaan terburuk di dunia dalam beberapa dekade terakhir.

Otoritas Arab Saudi menahan anggota keluarga kerajaan, menteri serta pengusaha ternama di penjara yang berada di negara tersebut.
Otoritas Arab Saudi menahan anggota keluarga kerajaan, menteri serta pengusaha ternama di penjara yang berada di negara tersebut. (ANADOLU)

Sebagai Mediator Bukan Pihak Langsung

Sebuah sumber diplomatik di pemerintah Yaman yang didukung Saudi melaporkan pada Senin bahwa “penandatanganan peta jalan untuk mencapai perdamaian di Yaman akan dilakukan di kota Mekah di Kerajaan Arab Saudi, awal bulan depan.”

Sumber tersebut mengatakan kepada Sputnik kalau “Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kerajaan Arab Saudi, dan Kesultanan Oman sedang membuat pengaturan intensif untuk menandatangani perjanjian di Mekah, pada tanggal yang ditentukan, awal Januari mendatang.”

Dia menunjukkan kalau Arab Saudi telah mensponsori pembayaran gaji selama setahun penuh kepada semua pegawai pemerintah di seluruh wilayah Yaman, menurut pernyataan tahun 2014, di mana ekspor minyak dan gas Yaman akan dilanjutkan sehingga perekonomian bisa bernapas lega, dan gajinya akan ditanggung oleh ekspor minyak."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat