androidvodic.com

Kebakaran Hebat Terjadi setelah Gempa 7,6 SR Landa Jepang, Peringatan Tsunami Dihentikan - News

News - Kebakaran hebat melanda wilayah Wajima, Prefektur Ishikawa, Jepang setelah gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang daerah tersebut pada Senin (1/1/2024).

Upaya pemadaman masih berlangsung lebih dari 12 jam setelah kebakaran terjadi pada pukul 16.00 sore waktu setempat.

Dikutip dari The Japan News, kebakaran terjadi di sekitar Jalan Asaichi-dori, sebuah objek wisata terkenal, dan sekitar 200 bangunan serta rumah dilaporkan terkena dampaknya.

Kementerian Pertahanan mengumumkan pada Senin malam bahwa sekitar 20 pesawat dari Pasukan Bela Diri Darat, Maritim, dan Udara telah dikerahkan ke daerah yang terkena dampak untuk mengumpulkan informasi bencana.

Menurut kementerian, sekitar 1.000 warga telah mengungsi di Pangkalan Wajima Angkatan Udara Bela Diri di Wajima, Prefektur Ishikawa.

SDF mengirimkan tim tanggap awal ke daerah tersebut dan bersiap mengirim 1.000 personel tambahan. Selanjutnya 8.500 personel disiagakan.

Baca juga: Puluhan Pelajar Indonesia di Jepang Sudah Kembali dari Pengungsian Pasca Gempa Ishikawa

Menurut polisi prefektur Ishikawa, total 106 panggilan darurat telah diterima hingga pukul 17.30 hari itu.

Tsunami Sempat Terlihat

Gempa yang terjadi sekitar pukul 16.10 waktu setempat itu berada pada kedalaman 10 km di Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang.

Badan Meteorologi Jepang segera mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir Jepang bagian barat, dan gelombang pertama dilaporkan menghantam pantai sekitar 10 menit kemudian.

Beberapa laporan pertama datang dari Kota Wajima, Prefektur Ishikawa, yang menyaksikan gelombang tsunami setinggi sekitar 1,2 meter sekitar pukul 16.21 waktu setempat.

Baca juga: Jepang Gempa, Duta Besar Georgia dan Keluarga Unggah Foto Selfie Terjebak di Kereta Cepat

Setelahnya, peringatan tsunami di sepanjang sebagian pantai barat Jepang dihapus.

Mengutip NHK, pejabat Kota Suzu, Prefektur Ishikawa mengatakan, bangunan-bangunan telah rusak dan ada laporan korban luka.

Polisi di kota tersebut mengatakan beberapa orang terjebak di rumah yang rusak.

Pejabat rumah sakit di Suzu mengatakan mereka menerima orang-orang yang terluka, dan menambahkan bahwa beberapa dokter tidak dapat bekerja karena jalan rusak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat