Kronologi Politisi Korea Selatan Ditikam di Leher Usai Blusukan - News
News, SEOUL - Politisi Korea Selatan, Lee Jae-myung, ditikam di leher saat melakukan sesi wawancara dengan pers usai mengunjungi Kota Busan pada Selasa (2/1/2024).
Dia ditikam saat sedang berjalan ditemani para wartawan usai blusukan di daerah selatan negara itu.
Pelaku langsung ditangkap di lokasi.
Hingga kini belum diketahui pasti motif pelaku.
Beberapa media Korsel melaporkan bahwa luka yang dialami Lee cukup serius meski dia masih sadarkan diri.
Lee merupakan Pemimpin Partai Demokrat Korsel yang saat ini merupakan oposisi bagi pemerintah Korsel.
![Pemimpin partai oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung dilayani setelah diserang di Busan pada 2 Januari 2024. Pemimpin partai oposisi Korea Selatan Lee Jae-myung diserang pada 2 Januari, saat berbicara dengan wartawan di kota pelabuhan Busan, Yonhap kantor berita melaporkan.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemimpin-partai-oposisi-korea-selatan-lee-jae-myung-3523612156364859.jpg)
Baca juga: Outlook 2024 Artis Korea, Aktivitas Solo Member Diprediksi Lebih Mendominasi daripada Grup K-Pop
Kantor berita Yonhap melaporkan Lee ditikam di leher bagian kiri dengan pisau oleh seorang laki-laki tidak dikenal.
Foto-foto yang dipublikasikan menunjukkan Lee terbaring di tanah dengan mata tertutup.
Sementara seseorang menempelkan sapu tangan ke sisi leher yang luka.
Sumber: Yonhap
Terkini Lainnya
Lee merupakan Pemimpin Partai Demokrat Korsel yang saat ini merupakan oposisi bagi pemerintah Korsel.
Hizbullah Menargetkan Situs Rasat al-Alam Israel di Perbukitan Lebanon yang Diduduki
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
Netanyahu Tuduh Gallant Rencanakan Penggulingan Pemerintah, Sinwar Bisa Menang Mudah atas Israel
Bombardir Gunung Toura Lebanon, Israel Bantai Lebih dari 700 Ekor Kambing
Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, Jerman Larang Simbol Segitiga Merah Menghadap ke Bawah
Sedikitnya 4 Meninggal di Jepang Gara-gara Kepanasan