androidvodic.com

RS Persahabatan Palestina-Turki Ditutup Paksa, 10 Ribu Pasien Kanker di Gaza Tak Dapat Perawatan - News

News - Menteri Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan pasien kanker di wilayah tersebut mengalami kondisi yang memprihatinkan.

Menurut Palestine Chronicle, Rumah Sakit Persahabatan Palestina-Turki ditutup paksa akibat agresi Israel.

Hal tersebut menyebabkan lebih dari 10.000 pasien kanker tidak mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Mereka juga tidak memiliki akses terhadap obat-obatan khusus untuk pengobatan kanker.

Rumah Sakit Persahabatan Palestina-Turki merupakan satu-satunya rumah sakit di Gaza yang merawat pasien kanker.

RS ini dibiayai oleh pemerintah Turki dan memiliki luas 34.800 meter persegi.

Baca juga: WHO: Kelaparan dan Penyakit Menular Meningkat, Sebabkan Risiko Tingginya Angka Kematian di Gaza

Terdiri dari 3 lantai, RS ini memiliki 180 tempat tidur.

Namun saat ini, RS Persahabatan Palestina-Turki telah mengalami kerusakan parah.

Sehingga RS tersebut saat ini tidak dapat berfungsi normal.

WHO Sebut Semua Pasien yang Dirawat Dapat Meninggal Perlahan jika Tidak Dapat Perawatan

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan jika tidak ada obat-obatan, maka semua pasien akan meninggal perlahan.

"Tanpa obat-obatan dan kebutuhan penting lainnya, semua pasien akan meninggal secara perlahan dan menyakitkan," katanya.

Gambar ini diambil pada 19 Desember 2023, menunjukkan tank-tank Israel meluncur melewati bangunan-bangunan yang rusak selama operasi militer di utara Jalur Gaza di tengah pertempuran yang terus berlanjut antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar ini diambil pada 19 Desember 2023, menunjukkan tank-tank Israel meluncur melewati bangunan-bangunan yang rusak selama operasi militer di utara Jalur Gaza di tengah pertempuran yang terus berlanjut antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Ia mengatakan RS Al-Ahli merupakan rs terakhir di Gaza Utara yang masih berfungsi saat itu.

"Sampai dua hari yang lalu, Al-Ahli adalah rumah sakit terakhir di Gaza utara yang berfungsi di mana orang yang terluka dapat menjalani operasi," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat