androidvodic.com

Raja Salman Tawarkan Naik Haji Gratis kepada 1.000 Orang Palestina - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEW.COM, RIYADH – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mengundang 1.000 warga muslim Palestina ikut program ibadah haji gratis tahun 2024.

Undangan ini merupakan bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah, dan Kunjungan yang dilaksanakan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi.

Dalam keterangan yang dirilis Kementerian Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi Syekh Abdullatif Al Sheikh mengatakan program tahunan haji gratis merupakan komitmen mendalam kepemimpinan Saudi untuk melayani Islam dan kaum muslim,

Program ini juga dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan antar-umat Islam serta bentuk dukungan berkelanjutan bagi keluarga dan kerabat para syuhada Palestina atas perang yang tengah berlangsung saat ini.

“Kelanjutan sikap kemurahan hati terhadap jamaah haji Palestina yang menunaikan ibadah haji setiap tahun atas biaya Penjaga Dua Masjid Suci ini merupakan penegasan mendalamnya hubungan dan apresiasinya atas pengorbanan besar yang dilakukan rakyat Palestina," kata Al Sheikh dikutip dari Arab News.

Selain untuk warga Palestina, undangan haji gratis juga dibuka untuk para tokoh Islam, cendekiawan, syeikh, tokoh berpengaruh di dunia Islam, serta profesor universitas.

Lewat program tersebut mereka akan mendapat akses umrah dan shalat selama 40 hari di Masjid Nabawi.

Baca juga: Demo Warga Palestina, Kecam Pembunuhan Bos Hamas Saleh Al-Arouri

Dukungan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Raja Saudi untuk masyarakat Palestina.

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman atau yang akrab disapa MBS merupakan salah satu tokoh paling vokal dalam mendukung Palestina saat perang berkecamuk.

Baca juga: Israel Mau Pecah Gaza Berdasarkan Klan, Otoritas Suku Palestina: Rencana Adu Domba yang Menipu 

Baru-baru ini, Kerajaan Arab Saudi menyatakan kecaman dan penolakan tegas terhadap pernyataan ekstremis dua menteri di pemerintahan pendudukan Israel, yang menyerukan pemindahan penduduk Gaza.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat