androidvodic.com

Menlu Retno Tegaskan Indonesia Pemain Utama di Kancah Global Bukan Hanya Penonton - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menegaskan peran Indonesia dalam diplomasi baik kawasan maupun global adalah sebagai pemeran utama bukan hanya sekadar penonton.

Ia menerangkan ada sejumlah rekam jejak diplomasi Indonesia yang dirasakan di kawasan dan dunia dalam hampir 10 tahun terakhir.

Retno mengutip Lowy Institute yang menyebutkan bahwa Indonesia sebagai “middle power in Asia” dengan diplomatic influence dan comprehensive power yang terus meningkat.

Kemudian diplomasi Indonesia memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara tahun 2023.

Baca juga: Menlu Retno: Indonesia Konsisten Dukung Palestina, Bela hingga Mahkamah Internasional

​Chatham House menyebut Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia.

Kepemimpinan Indonesia juga diakui dunia, termasuk dalam menavigasi ASEAN selama keketuaan Indonesia.

Salah satu penulis di The Strait Times tanggal 1 Januari lalu menyampaikan antara lain, saya quote:

Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 sangat menonjol karena mampu menavigasi ASEAN melewati lanskap geopolitik yang penuh tantangan.

Kepemimpinan Indonesia di kawasan sangat berperan dalam mencegah Balkanisasi ASEAN sebagai sebuah organisasi kawasan

"Dari berbagai pandangan tersebut jelas bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton," kata dia dalam Pernyataan Pers Tahunan Menlu RI di Gedung Merdeka Bandung, Senin (8/1/2024).

Mantan Dubes RI Belanda ini menerangkan peran Indonesia di ASEAN.

Indonesia terus bekerja agar ASEAN tetap relevan dan menjaga sentralitas ASEAN dalam menavigasi dinamika geopolitik di kawasan serta membangun arsitektur kawasan Indo-Pasifik yang inklusif, yang mengedepankan paradigma kolaborasi dan penghormatan terhadap hukum internasional.

Seperti di tahun 2019, atas inisiasi Indonesia, ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik (AOIP) diluncurkan sebagai grand design kerja sama yang konkret dan inklusif, dan sebagai jawaban dinamika meningkatnya rivalitas di kawasan Indo-Pasifik.

Negara mitra ASEAN mendukung Outlook tersebut dan bahkan siap mendukung kerja sama konkret implementasi AOIP.

"Di bawah keketuaan Indonesia, AOIP menjadi rujukan utama kerja sama, dan menjadi kendaraan bagi kolaborasi inklusif dan konkret yang berkontribusi pada stabilitas dan perdamaian di kawasan," tutur dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat