androidvodic.com

Hamas Tolak Kunjungan Menlu AS ke Palestina: Upaya Blinken untuk Membenarkan Genosida di Gaza - News

News - Hamas tegas menolak kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken ke Palestina.

Pejabat Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan, kunjungan Blinken ke kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki oleh Israel menunjukkan tidak ada perubahan mendasar dalam posisi AS dalam perang antara Israel vs Hamas.

Bahkan Hamas tegas menyebut kunjungan Blinken ke Ramallah adalah untuk mendukung adanya pendudukan Israel di Palestina.

“Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendukung keamanan pendudukan (yang dilakukan Israel ke Palestina)” katanya kepada Reuters.

Bahkan Sami Abu Zuhri menyebut tidak ada perbedaan antara Israel dan Amerika.

Dalam sebuah pernyataan, dirinya juga menyatakan posisi Blinken mencerminkan sejauh mana keterlibatan AS dalam konflik di Gaza.

Zuhri memberikan label bahwa hal itu adalah bentuk kejahatan dan pelanggaran luas terhadap semua hukum internasional yang dilakukan oleh tentara Israel di Jalur Gaza.

Baca juga: Blinken Bakal Bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Bahas Berakhirnya Perang?

“Upaya Blinken untuk membenarkan genosida yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel terhadap warga sipil Palestina," ujarnya, mengutip Al Jazeera.

"Dengan mengatakan bahwa perlawanan Palestina terkonsentrasi di kalangan warga sipil, dan hal ini adalah upaya yang menyedihkan untuk mencuci tangan penjahat pendudukan atas darah anak-anak, wanita, dan orang tua Gaza,” tambahnya.

Diketahui Blinken bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (10/1/2024) hari ini.

Pertemuan tersebut dilakukan usai sebelumnya, dirinya bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Jumlah Korban Tewas di Gaza

Baca juga: Eks Kepala Mossad: Netanyahu Gagal Kalahkan Hamas, IDF Harus Pergi dari Gaza Sebelum Terpuruk

Jumlah orang yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 terus meningkat.

Terbaru jumlah korban tewas menjadi 23.210 orang, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Selasa (9/1/2024).

Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan mengatakan sedikitnya 59.167 orang lainnya terluka.

Pasukan Israel melakukan 12 pembantaian terhadap keluarga Palestina di seluruh wilayah kantong tersebut dalam 24 jam terakhir, menyebabkan 126 warga Palestina tewas dan 241 lainnya terluka.

Dikatakan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalanan, karena ambulans tidak dapat menjangkau mereka karena serangan udara dan darat Israel yang tiada henti.

Serangan gencar ini telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sedangkan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan awal Hamas terhadap Israel.

(News/Garudea Prabawati)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat