androidvodic.com

Koalisi Milisi Perlawanan Irak Bombardir Tiga Pangkalan Militer AS Sekaligus Pakai Rudal dan Drone - News

Koalisi Perlawanan Irak Bombardir Tiga Pangkalan AS Sekaligus Pakai Rudal dan Drone

News - Perlawanan Irak mengumumkan serangan terhadap tiga pangkalan Amerika Serikat (AS) pada malam tanggal 14 Januari, dua di Suriah dan satu di Irak.

“Dengan menggunakan rudal dan drone, Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menyerang tiga basis pendudukan di Irak dan Suriah: pangkalan Kharab al-Jir, pangkalan AS di ladang minyak Conoco, dan pangkalan AS di bandara Erbil,” tulis pernyataan Perlawanan Islam di Koalisi Irak mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.

“Perlawanan Islam menegaskan bahwa mereka akan terus menghancurkan benteng musuh,” tambah pernyataan itu.

Baca juga: Pertahanan Udara Jebol, Pangkalan Militer AS di Suriah Hancur Diguncang Gelombang Ledakan Besar

Koresponden Sputnik melaporkan, ledakan terdengar malam itu di dekat pangkalan Conoco.

Ini adalah serangan ke-24 terhadap pangkalan Conoco dalam dua bulan terakhir, kata koresponden tersebut.

Dia, menambahkan, di wilayah tersebut juga terjadi “penerbangan helikopter dan drone Angkatan Darat AS yang intens, dan para militan yang setia kepada Angkatan Darat AS dalam keadaan siaga tinggi.”

Menurut Sputnik, pesawat AS juga menargetkan posisi milik sekutu tentara Suriah di dekat bandara militer Deir Ezzor.

Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel

Gambar yang diambil pada 8 Juli 2021 ini menunjukkan pemandangan sayap pesawat angkut militer turboprop C-130 Hercules di landasan pacu pangkalan udara Ain al-Assad, yang menampung pasukan AS di Irak di provinsi Anbar barat, sehari setelahnya. empat belas roket ditembakkan ke pangkalan itu. Empat belas roket ditembakkan pada 7 Juli di sebuah pangkalan udara yang menampung pasukan Amerika di provinsi barat Anbar, menyebabkan cedera ringan pada dua personel, kata koalisi. Roket-roket tersebut “mendarat di pangkalan & perimeter” pangkalan Ain al-Assad, cuit juru bicara koalisi, seraya menambahkan bahwa rumah-rumah penduduk setempat dan sebuah masjid juga rusak. Pasukan keamanan Irak mengatakan peluncur roket itu disembunyikan di dalam truk yang membawa kantong-kantong tepung.
Gambar yang diambil pada 8 Juli 2021 ini menunjukkan pemandangan sayap pesawat angkut militer turboprop C-130 Hercules di landasan pacu pangkalan udara Ain al-Assad, yang menampung pasukan AS di Irak di provinsi Anbar barat, sehari setelahnya. empat belas roket ditembakkan ke pangkalan itu. Empat belas roket ditembakkan pada 7 Juli di sebuah pangkalan udara yang menampung pasukan Amerika di provinsi barat Anbar, menyebabkan cedera ringan pada dua personel, kata koalisi. Roket-roket tersebut “mendarat di pangkalan & perimeter” pangkalan Ain al-Assad, cuit juru bicara koalisi, seraya menambahkan bahwa rumah-rumah penduduk setempat dan sebuah masjid juga rusak. Pasukan keamanan Irak mengatakan peluncur roket itu disembunyikan di dalam truk yang membawa kantong-kantong tepung. (Ayman HENNA / AFP)

Milisi Berkoalisi

Perlawanan Islam di Irak, sebuah koalisi faksi perlawanan Irak yang bersatu pada bulan Oktober, telah menyerang pangkalan-pangkalan AS dengan drone dan rudal di Irak dan Suriah.

Serangan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap perlawanan di Gaza dan penolakan atas dukungan AS terhadap agresi militer Israel di Jalur Gaza, juga bertujuan untuk mempercepat penarikan pasukan AS dari Irak.

Perlawanan Irak juga menyerang sejumlah sasaran di Israel.

Washington telah menanggapinya dengan beberapa serangan udara keras di Irak dan Suriah sejak dimulainya perang pada bulan Oktober.

Serangan-serangan ini telah menewaskan sejumlah pejuang dan komandan yang terkait dengan perlawanan Irak.

Dalam tiga hari terakhir, jet AS juga melakukan dua serangan terpisah di Yaman sebagai respons terhadap operasi angkatan laut Yaman dan kelompok Houthi yang terus berlanjut terhadap kapal-kapal yang terkait atau menuju Israel.

Serangan pertama di Yaman terjadi pada 12 Januari dan dilakukan bersama oleh Washington dan Inggris.

Pasukan Sanaa telah berjanji untuk terus menargetkan kapal-kapal Israel, meskipun ada serangan AS terhadap kapal tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat