androidvodic.com

Ketahuan, Diam-diam Inggris Pasok Senjata Untuk Israel Lewat Pangkalan Militer di Siprus - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, SIPRUS – Sebanyak 500 warga dan aktivis Siprus berkerumun di pangkalan udara Inggris yang berada di Akrotiri Limassol, mendesak angkatan militer Inggris agar hengkang negaranya atas dugaan penyaluran senjata ke Israel untuk mendukung perang di Gaza.

“Demonstrasi menentang pangkalan Inggris di Akrotiri diorganisir untuk mengutuk pengangkutan senjata dari pangkalan Inggris untuk mendukung operasi militer tentara Israel di Jalur Gaza,” kata Charis Pashias, kepala Dewan Perdamaian Siprus.

Aksi protes ini dilakukan ratusan warga Siprus setelah penduduk setempat melihat adanya peningkatan jumlah penerbangan dari Akrotiri di tengah panasnya eskalasi perang antara Israel dan Hamas di Gaza.

Baca juga: Setelah Israel, Afsel Bersiap Gugat AS dan Inggris ke ICJ atas Keterlibatan Perang di Gaza

Hal tersebut juga di konfirmasi oleh surat kabar Israel Haaretz yang menyebut pangkalan Akrotiri mengalami lonjakan penerbangan, dimana dalam 24 hari terakhir sebanyak 40 pesawat angkut berasal dari Amerika Serikat dan 20 pesawat lainnya dari Angkatan Udara Kerajaan Inggris dilaporkan tiba di pangkalan Akrotiri.

Tak hanya itu dalam beberapa pekan terakhir, pangkalan militer Inggris di Akrotiri juga turut di padati oleh ribuan tentara ilegal yang disinyalir berasal dari Amerika.

Hal ini yang membuat warga Siprus berspekulasi bahwa dua pangkalan militer Akrotiri yang di bangun militer Inggris pada 1960 itu sengaja digunakan untuk memasok persenjataan perang ke Israel, mengingat pangkalan ini hanya berjarak 40 menit dari Tel Aviv.

Dengan membawa spanduk protes, massa yang mengamuk melontarkan kalimat – kalimat hujatan menuntut angkatan militer Inggris untuk angkat kaki dari wilayah Siprus, karena telah mendukung aksi genosida yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.

'Negara kami tidak dapat digunakan sebagai basis operasi perang, kami rakyat Siprus tidak ingin negara kami terlibat dalam pembantaian berdarah yang terjadi di Jalur Gaza,” jelas Pashias, dikutip dari Al Jazeera.

Inggris Diam – Diam Kirim Pasokan Senjata Perang ke Israel

Sebelum isu pengiriman senjata mencuat, media sosial sempat dihebohkan dengan unggahan salah seorang tentara Israel yang tengah memamerkan sejumlah senjata perang seperti kendaraan lapis baja yang tiba di bandara Ben Gurion di Tel Aviv

Dalam unggahan lainnya tampak pula roket peluncur M270 dan peluru kendali Paveway II, serta pesawat angkut militer C-17 Globemaster, A400 Atlas, dan C-130 Hercules.

Baca juga: Israel Menarik Tentara dari Divisi 36 dari Gaza dan Memindahkan Unit 217 Duvdevan ke Tepi Barat

Meski tak dijelaskan secara spesifik terkait siapa pengirim senjata itu, akan tetapi para analis menilai senjata – senjata itu merupakan kiriman dari Inggris.

Hal tersebut sejalan dengan laporan lembaga survei CAAT yang menyebut ekspor senjata Inggris kepada Israel sejak 2015 hingga akhir tahun 2023 tembus 400 juta poundsterling atau setara Rp7,81 triliun.

Adapun daftar perusahaan Inggris yang memasok persenjataan dan perangkat militer bagi Israel diantaranya BAE Systems, Atlas Elektronik UK, MPE, Meggitt, Penny + Giles Controls, Redmayne Engineering, Senior PLC, Land Rover, dan G4S.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat