androidvodic.com

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-694: Jerman Kirim Ribuan Pasokan Militer ke Kyiv - News

News - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-694 pada hari ini, Kamis (18/1/2024).

Rudal Rusia menghantam sebuah kota di luar kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv pada Rabu (17/1/2024) malam.

Satu orang tewas dan sebuah institusi pendidikan rusak akibat serangan itu.

Selain itu, ada dua serangan di kota Chuhuyev, tenggara Kharkiv.

Seorang wanita yang bekerja di pembangkit listrik dan pemanas tewas serta satu orang lainnya terluka.

Sebelumnya, pada hari Selasa (16/1/2024), dua rudal Rusia menghantam distrik pemukiman Kharkiv, melukai 17 orang.

Biden Desak Kongres AS Segera Danai Perang Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengumpulkan para pemimpin kongres di Gedung Putih untuk mendesak mereka memberikan bantuan sebesar $110 miliar untuk Ukraina.

Pemimpin Partai Republik di Senat, Mitch McConnell, dan mitranya dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, optimis bahwa pemungutan suara mungkin dilakukan minggu depan.

Sementara itu, Ketua DPR, Mike Johnson, mendorong Joe Biden untuk menerapkan langkah-langkah keamanan perbatasan AS-Meksiko yang lebih ketat sebagai balasannya, dikutip dari The Guardian.

Ukraina akan Serang Pertahanan Udara Rusia

Baca juga: Rusia Bombardir Kota New York Ukraina, Pakai 4 Bom Udara KAB-500, 3 Orang jadi Korban

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan prioritas tahun 2024 adalah meraih superioritas udara.

“Pada tahun 2024, tentu saja prioritasnya adalah menjatuhkan Rusia dari langit ,” kata Dmytro Kuleba di Forum Ekonomi Dunia, Rabu (17/1/2024).

Ia mengatakan tidak ada cara lain untuk menghadapi Putin selain berperang dan mengalahkan Rusia.

“Putin dengan jelas mengatakan dua hari yang lalu: “Kami tidak akan menyerah pada apa yang telah kami capai.” Apa gunanya berbicara dengannya?," kata Dmytro Kuleba, dikutip dari Ukrainska Pravda.

NATO: Perang Ukraina Bisa Tentukan Nasib Dunia

Ketua komite militer NATO, Laksamana Rob Bauer, mengatakan hasil perang Rusia-Ukraina dapat menentukan nasib dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat