androidvodic.com

Raja Charles Akan Operasi Pembesaran Prostat, Istana Buckingham: Kondisi Yang Mulia Tidak Berbahaya - News

News - Raja Charles III akan menjalani operasi untuk pembesaran prostatnya, Istana Buckingham mengungkapkan bahwa kondisi putra mendiang Ratu Elizabeth II itu tidak berbahaya.

Raja Charles dijadwalkan menjalani prosedur operasi prostat minggu depan.

"Sama dengan ribuan pria setiap tahunnya, Raja mencari pengobatan untuk pembesaran prostatnya," ungkap Istana dalam sebuah pernyataan yang dibagikan pada Rabu (17/1/2024).

"Kondisi Yang Mulia tidak berbahaya, dan Raja Charles akan dibawa ke rumah sakit minggu depan untuk menjalani prosedur perbaikan," papar Istana.

Keluarga kerajaan biasanya tidak memberikan rincian tentang penyakit karena mereka menganggap semua masalah medis sebagai urusan pribadi, dikutip dari Ynet News.

Namun pihak istana mengatakan Raja Charles sangat ingin membagikan rinciannya untuk mendorong lebih banyak pria yang mengalami gejala, segera memeriksakan kondisi mereka.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menggambarkan pembesaran prostat jinak sebagai suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara orang buang air kecil dan umum terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.

“Ini bukan kanker, dan biasanya bukan merupakan ancaman serius bagi kesehatan,” kata NHS di situsnya, dikutip dari Reuters.

“Banyak pria khawatir bahwa pembesaran prostat berarti mereka memiliki peningkatan risiko terkena kanker prostat," urainya.

Kate Middleton Operasi Perut

Sebelumnya, pada Rabu (17/1/2024), Istana Kensington mengatakan bahwa Putri Wales telah dirawat di rumah sakit setelah menjalani operasi perut.

Baca juga: Pangeran Andrew Siap Lawan Wacana Pengusiran dari Raja Charles karena Kasus Jeffrey Epstein

Istri dari Pangeran William itu akan tetap berada di klinik swasta di London hingga dua minggu.

Kate Middleton (42), dirawat di klinik pada hari Selasa (16/1/2024) dan diperkirakan akan kembali menjalankan tugasnya setelah Paskah.

“Putri Wales berharap masyarakat memahami keinginannya untuk menjaga keadaan normal bagi anak-anaknya; dan keinginannya agar informasi medis pribadinya tetap bersifat rahasia,” kata Istana Kensington, dikutip dari BBC.

Istana Kensington tidak memberikan rincian lebih lanjut.

(News, Andari Wulan Nugrahani)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat