androidvodic.com

Israel Ledakkan Universitas Al-Israa di Gaza, AS Minta Klarifikasi setelah Videonya Viral - News

News - Satu-satunya universitas yang masih berdiri di Jalur Gaza dihancurkan oleh pasukan Israel pada hari Rabu (17/1/2024).

Universitas Al-Israa diledakkan dengan ratusan ranjau yang dipasang di bangunan tersebut, The New Arab melaporkan.

Gedung tersebut sempat diduduki oleh pasukan Israel selama serangan darat mereka di Gaza dan digunakan sebagai markas.

Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan detik-detik bangunan Universitas Al-Israa, yang telah mengalami beberapa kerusakan struktural, meledak dalam sekejap.

“Tentara Israel menduduki dan menggunakannya sebagai pangkalan militer untuk operasinya dan pusat penculikan warga sipil yang terisolasi dan menahan mereka untuk sementara waktu untuk diinterogasi,” tulis Universitas Al-Israa di halaman Facebook-nya.

Universitas Birzeit di Tepi Barat yang diduduki, mengunggah video detik-detik meledaknya Al-Israa dan mengutuk “serangan brutal” tersebut.

Universitas Birzeit menegaskan kembali fakta bahwa kejahatan ini adalah bagian dari serangan gencar pendudukan Israel terhadap warga Palestina.

"Itu semua adalah bagian dari tujuan pendudukan Israel untuk membuat Gaza tidak dapat dihuni; kelanjutan dari genosida yang dilakukan di Jalur Gaza,” tulis universitas tersebut di akun X-nya.

Video yang diunggah Universitas Birzeit telah ditonton hampir 2 juta kali di X.

Mengutip Timesnownews.com, setelah viralnya video itu, Amerika Serikat meminta klarifikasi dari Israel.

Juru bicara departemen luar negeri AS Matthew Miller tidak berkomentar banyak karena kurangnya informasi.

Baca juga: IDF Klaim Bunuh Elite Jihad Islam Wael Abu Fanounah Lewat Serangan Udara di Gaza

Sementara itu, Universitas Birzeit menambahkan ledakkan itu juga menghancurkan sebuah museum yang didirikan oleh Universitas Al-Israa yang menyimpan lebih dari 3.000 artefak langka, dan dijarah oleh pasukan Israel.

Akademisi dan pengguna media sosial dari seluruh dunia menyerukan boikot akademis penuh terhadap Israel, dan menuduh Israel sengaja dan langsung menargetkan institusi pendidikan di Gaza, serta pusat kebudayaan.

Gaza memiliki tujuh universitas, tetapi semuanya hancur atau rusak parah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat