androidvodic.com

Tiga Bulan Perang di Gaza, Benjamin Netanjahu Klaim Sukses Hancurkan 17 dari 24 Resimen Tempur Hamas - News

News, GAZA - Setelah tiga bulan melancarkan operasi militer di Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim militernya (IDF) telah berhasil memusnahkan dua pertiga resimen tempur Hamas.

Tentara Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza setelah Hamas melakukan serangan di wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023.

Benjamin Netanyahu menyatakan IDF akan terus melanjutkan perang melawan pejuang Hamas di Gaza sampai Israel meraih kemenangan penuh dan Hamas menemui kehancuran totalnya.

"Ada dua tahap dalam pertempuran. Yang pertama adalah menghancurkan resimen Hamas, yaitu kerangka tempur terorganisir mereka," kata Netanyahu dalam konferensi pers hari Kamis (18/1), dikutip Reuters.

Netanyahu menambahkan, saat ini Israel berhasil memusnahkan 16 atau 17 dari 24 resimen Hamas. Setelah semuanya lenyap, Israel akan masuk ke tahap berikutnya untuk menghabisi semua militan.

"Sampai saat ini enam belas atau tujuh belas dari dua puluh empat telah hancur. Setelah itu ada (tahapan) pembersihan wilayah (dari militan). Tindakan pertama biasanya lebih singkat, tindakan kedua biasanya lebih lama," lanjut Netanyahu.

Dengan menunjukkan foto prajurit Israel yang tewas di medan perang, Netanyahu berjanji pertempuran akan terus berlanjut sampai Hamas dikalahkan dan para sandera berhasil dipulangkan.

Baca juga: Uni Eropa Masukkan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam Daftar Teroris

"Pasukan kita tidak akan mati sia-sia. Kemenangan akan memakan waktu berbulan-bulan lagi tetapi kami bertekad untuk mencapainya," ujarnya.

Bulan Desember 2023 lalu Benjamin Netanyahu mengatakan akhir dari Hamas semakin dekat. Netanyahu juga meminta Hamas untuk menyerah sekarang juga.

Baca juga: Layanan Kesehatan di Gaza Hancur Lebur Setelah 3 Bulan Diinvasi Israel

"Perang memang masih berlangsung tetapi memasuki awal dari berakhirnya Hamas. Saya katakan kepada teroris Hamas: Ini sudah berakhir. Jangan mati demi (Yahya) Sinwar. Menyerahlah sekarang," kata Netanyahu, dikutip Arab News.

Yahya Sinwar adalah politisi Palestina yang juga menjadi pemimpin gerakan Hamas sejak Februari 2017. Sinwar menggantikan Ismail Haniyeh dan hingga saat ini memimpin Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga: Ada Kejahatan Perang, Meksiko dan Chili Adukan Konflik di Gaza ke Pengadilan Kriminal Internasional

Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan setidaknya 24.620 orang dan melukai 61.830 orang berdasarkan data sampai hari Kamis, 18 Januari 2024 kemarin.

Israel melakukan pemadaman listrik menyusul serangan jet tempurnya terhadap infrastruktur telekomunikasi sipil di Gaza.

Selain memutus aliran listrik, Israel juga menghancurkan infrastruktur telekomunikasi di Gaza.

Laporan reporter Prihastomo Wahyu Widodo | Sumber: Kontan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat