androidvodic.com

Sabarnya Anak Palestina Ini, Sudah Antre Lama Tidak Kebagian Makanan tapi Masih Bisa Tertawa - News

Sabarnya Anak Palestina Fans CR7 Ini, Sudah Antre Lama Tak Kebagian Makanan tapi Masih Bisa Tertawa

News- Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kesabaran seorang bocah Palestina.

Seorang anak Palestina yang memakai kaus lengan panjang bergambar Cristiano Ronaldo, tampak membawa sebuah panci. Dia sudah lama mengantre pembagian makanan, tapi apa daya makanan kehabisan.

Meski begitu, dia masih bisa tertawa terkekeh-kekeh pada saat berjalan pulang dengan memegang panci kosong. Dia mengatakan masa-masa sulit, sambil tertawa saat ditanya oleh seorang pria.

Video tersebut viral di media sosial termasuk di platform X. Banyak yang mengunggah video tersebut.

"Seorang anak Palestina dari Gaza mengantri sepanjang hari untuk mendapatkan makanan, namun pada akhirnya, dia tidak mendapatkan apa pun. Namun, dia tetap tersenyum, terkekeh, dan mengatakan 'masa-masa sulit'" tulis salah seorang netizen.

Baca juga: Israel Blokir Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Dari 29 Misi Hanya 7 yang Bisa Dieksekusi

"Seorang anak kecil yang tertawa karena kembali dari tempat pembagian makanan dengan wadah yang kosong begitu sabarnya anak ini. Kayaknya ini penggemar berat CR7 lihat aja bajunya" tulis netizen lainnya di Instagram.

"Ya Allah..kenyangkanlah perut anak ini dan keluarganya , atas izin Mu , ya Allah"

"Dia yang tertawa tapi aku yang menangis. Ya Allah kenyangkanlah saudara saudara kami di Palistina sehatkan mereka" tulis yang lainnya.

Baca juga: Kejamnya Israel: Truk Bantuan Dibatasi, Warga Gaza Kehausan dan Kelaparan


Israel Blokir Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Kata PBB

Israel telah memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, kata PBB.

Ketika jumlah korban tewas akibat kampanye pembersihan etnis Israel di Gaza telah mencapai 25.000 orang, organisasi internasional memperingatkan tentang kelaparan dan penyebaran penyakit.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengungkapkan pada 19 Januari bahwa militer Israel terus mencegah bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza.

“Rekan-rekan kemanusiaan kami di PBB melaporkan bahwa pembatasan Israel terhadap impor peralatan penting, termasuk perangkat komunikasi, sangat membahayakan operasi bantuan yang aman dan efektif di mana pun di Gaza,” kata Dujarric kepada wartawan dikutip dari The Cradle.

Baca juga: Kelaparan Parah Terjadi di Gaza, PBB Sebut Bisa Perkuat Tuduhan Genosida Terhadap Israel

Dari 29 misi yang dijadwalkan untuk dua minggu pertama bulan Januari, hanya tujuh yang berpotensi dilaksanakan secara penuh atau sebagian, menurut Dujarric.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 50 persen anak di bawah usia 5 tahun menderita kasus diare dan kekurangan akses terhadap air bersih. Selain itu, mayoritas warga Gaza tidak memiliki akses terhadap obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit umum.

Sekitar 25.000 warga Palestina telah dibunuh di Gaza oleh militer Israel, lebih dari separuhnya adalah perempuan dan anak-anak. Kampanye pengeboman karpet yang tidak pandang bulu telah mengakibatkan 85 persen penduduk mengungsi.

(Sumber: X, The Cradle)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat