Selandia Baru Kerahkan Pasukan Pertahanan ke Laut Merah - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, WELLINGTON – Selandia Baru akan mengerahkan tim pertahanan beranggotakan enam orang ke Timur Tengah sebagai bagian dari koalisi internasional untuk menegakkan keamanan maritim di Laut Merah.
“Serangan Houthi terhadap kapal komersial dan angkatan laut adalah ilegal, tidak dapat diterima, dan sangat mengganggu stabilitas,” kata Christopher Luxon, Perdana Menteri Selandia Baru dalam sebuah pernyataan, Selasa (23/1/2024).
"Pengerahan ini merupakan kelanjutan dari sejarah panjang Selandia Baru dalam membela kebebasan navigasi baik di Timur Tengah maupun di wilayah terdekatnya,” sambungnya.
Baca juga: Houthi Lacak Pakai Tanker Trackers, Kapal Tidak ada Kontak dengan Israel Aman Transit di Laut Merah
Luxon lebih lanjut mengatakan tidak akan ada personel pertahanan Selandia Baru yang akan memasuki Yaman atau terlibat dalam pertempuran apa pun, namun mereka akan berkontribusi pada pertahanan kolektif kapal-kapal di Timur Tengah.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Winston Peters mengatakan tindakan Selandia Baru tidak boleh disamakan dengan sikapnya terhadap konflik Israel-Hamas.
“Setiap anggapan bahwa dukungan kami terhadap keamanan maritim di Timur Tengah terkait dengan perkembangan terkini di Israel dan Jalur Gaza, adalah salah,” kata Peters.
Sebelumnya, Selandia Baru telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan, jeda kemanusiaan dan kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah lebih lanjut menuju gencatan senjata yang berkelanjutan di Gaza.
Banyak pihak menilai serangan yang dilakukan kelompok bersenjata Houthi telah mengganggu pelayaran global dan memicu ketakutan terhadap inflasi global.
Mereka juga memperdalam kekhawatiran bahwa dampak perang Israel-Hamas dapat mengganggu stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Tidak akan ada personel pertahanan Selandia Baru yang akan memasuki Yaman atau terlibat dalam pertempuran apa pun.
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak