androidvodic.com

Joe Biden Sudah Putuskan Respons AS atas Serangan di Yordania, Tak Mau Perang di Timur Tengah Meluas - News

News - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengindikasikan telah memutuskan bagaimana merespons serangan pesawat tak berawak di Yordania.

Tiga anggota militer AS diketahui tewas akibat serangan tersebut, Minggu (28/1/2024).

AS menuduh serangan itu dilancarkan oleh kelompok milisi yang didukung Iran.

Mengenai tanggapan AS, Joe Biden mengatakan tidak ingin memperluas perang di Timur Tengah.

Namun, Joe Biden tidak membahas secara spesifik terkait tanggapan AS terhadap serangan di Yordania.

“Saya rasa kita tidak memerlukan perang yang lebih luas di Timur Tengah,” ungkapnya di Gedung Putih, Rabu (31/1/2024), dilansir AP News.

“Bukan itu yang saya cari," sambung Joe Biden.

Belum jelas apakah yang dimaksud Biden adalah dia telah memutuskan rencana pembalasan tertentu.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Associated Press bahwa Pentagon masih mempertimbangkan pilihan untuk menanggapi serangan di Yordania.

Para pejabat AS mengatakan mereka masih menentukan kelompok mana yang didukung Iran yang bertanggung jawab atas pembunuhan pertama pasukan Amerika dalam gelombang serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

3 Tentara AS Tewas

Baca juga: Joe Biden Ditekan untuk Serang Iran, Kemenhan AS Tegaskan Tolak Perangi Iran

Pemerintah AS telah merilis nama tiga tentara yang tewas akibat serangan pesawat tak berawak di Yordania.

Sersan William Jerome Rivers (46), Spesialis Kennedy Ladon Sanders (24), dan Spesialis Breonna Alexsondria Moffett (23), tewas ketika sebuah drone menghantam unit perumahan mereka.

AS menyalahkan kelompok-kelompok yang didukung Iran.

Pentagon mengatakan mereka membawa 'jejak kaki' Kataib Hizbullah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat