Gaza Krisis Air Bersih, Pengungsi Terpaksa Minum Air Bekas Cuci Piring demi Bertahan Hidup - News
News – Ditengah ancaman perang Israel-Hamas yang menanas, jutaan pengungsi dari kamp Jabaliya di Jalur Gaza utara kini tengah dilanda krisis air bersih.
Situasi mengerikan ini terjadi pasca fasilitas desalinasi terganggu karena kekurangan bahan bakar dan listrik sejak pertengahan Oktober tahun lalu.
Kondisi ini yang membuat fasilitas desalinasi gagal melakukan penyaringan sehingga stok air bersih terus menipis di tengah membludaknya jumlah pengungsi.
Situasi tersebut makin diperparah dengan tindakan pemerintah Israel yang memberlakukan blokade pasokan air bersih yang mengalir ke Gaza.
Hingga membuat 2,3 juta warga Gaza makin kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari–hari.
“Orang-orang di Gaza hidup dalam bencana, mereka rentan terhadap kematian karena kelaparan, kekurangan gizi, kehausan, atau karena peluru, cedera, dan bangunan runtuh di atas kepala mereka,” kata Christian Lindmeier, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia.
Pengungsi Minum Air Bekas Cuci Piring
Umumnya tiap orang membutuhkan pasokan air sekitar 15 liter hari untuk memenuhi semua kebutuhan mereka, mulai dari minum hingga mandi dan membersihkan rumah.
Namun demi bertahan hidup di tengah ancaman krisis air bersih, para pengungsi terpaksa menggunakan air bekas untuk mencukupi kebutuhan sehari–hari
Seperti Karam Abu Nada, warga Palestina di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara yang mengaku terbiasa menggunakan air yang tercemar untuk mencuci, membersihkan, dan memasak.
Hal ini dilakukan lantaran truk pengangkut air bersih terus mengalami penundaan pengiriman, mereka bahkan harus menunggu hingga 10 hari lamanya hanya untuk mendapatkan air.
Baca juga: Pengungsi Gaza Diserang Wabah Penyakit Hepatitis A, Jutaan Nyawa Terancam
Nasib serupa juga dialami Raed Radwan, warga Palestina berusia 50 tahun dari Kota Gaza.
Radwan dan keluarganya kini mengkonsumsi air sumur yang tercemar, tak hanya itu ia juga harus mengurangi konsumsi air demi bisa bertahan hidup.
"Kami telah menderita krisis air yang parah selama lebih dari tiga bulan, karena kami menerima jatah kecil setiap beberapa hari karena kekurangan bahan bakar," kata Radwan.
“Sebelum perang, air ini hanya digunakan untuk mencuci piring dan membersihkan, tetapi saat ini kami menggunakannya untuk minum, yang telah menimbulkan berbagai penyakit mulai dari infeksi saluran cerna hingga penyakit ginjal dan dehidrasi,” imbuhnya.
Perempuan Gaza Terpaksa Konsumsi Pil KB
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
2,3 juta warga Gaza mengaku kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari imbas blokade yang dilakukan Israel
Pengungsi Minum Air Bekas Cuci Piring
Perempuan Gaza Terpaksa Konsumsi Pil KB
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sepanjang 2024, 800 Perwira dari Letkol hingga Kolonel IDF Mundur: Gaza Bikin Ngeri, Israel Rapuh
Para Jenderal Israel Serukan Jeda Perang: IDF Terengah-engah, Biarlah Hamas Tetap Berkuasa di Gaza
Media Israel: IDF Gempur Hizbullah pada Paruh Kedua Juli, Saudi Minta Warganya Tinggalkan Lebanon
Pengamat Perang: Perintah Evakuasi Khan Yunis Mungkin Aba-aba Israel Luncurkan Agresi dalam 24 Jam
Intel Inggris: 10.000 Migran Asia Tengah di Rusia Dipaksa Ikut Perang, Dapat Tugas Menggali Parit