androidvodic.com

Lieberman: Tak Ada Palestina, Israel Harus Beri Gaza ke Mesir, Berbagi Tepi Barat dengan Yordania - News

Lieberman: Tak Ada Palestina, Israel Harus Serahkan Gaza ke Mesir, Berbagi Tepi Barat dengan Yordania

News - Pemimpin partai oposisi sayap kanan Yisrael Beiteinu, Avigdor Lieberman, pada Jumat (2/2/2024) menyerukan visi wilayah Israel tanpa adanya Palestina sebagai sebuah entitas negara.

Visi Lieberman itu menyerukan Mesir untuk mengendalikan Gaza dan agar Israel dan Yordania berbagi tanggung jawab atas Tepi Barat.

Lieberman menyatakan wacananya itu dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel, The Jerusalem Post.

Baca juga: Mesir Beri Sinyal ke Hamas Cs, Gabung Perang Kalau Israel Rebut Kendali Koridor Philadelphia

“Di masa depan, Mesir harus mengendalikan Gaza, dan Yordania harus mengambil alih Area A di Tepi Barat dan sebagian kecil dari Area B,” katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan Perjanjian Oslo tahun 1993, Tepi Barat saat ini dibagi menjadi tiga seksi, Area A, Area B, dan Area C.

Area A, yang mencakup kota-kota di Tepi Barat, berada di bawah kendali penuh Palestina, Area B berada di bawah kendali keamanan sipil Palestina dan pihak keamanan militer Israel, sementara Area C, 60 persen wilayah Tepi Barat, berada di bawah kendali penuh Israel.

Baca juga: Bom Israel Mulai Jamah Rafah, Peringatan Mesir Diabaikan, Pengungsi Jadi Alat Negosiasi ke Hamas

Pemukim Israel melihat setelah tentara Israel dikerahkan menyusul bentrokan dengan warga Palestina (tidak dalam gambar) yang memprotes pemukim yang mendirikan tenda di tanah di desa Halhoul utara Hebron di Tepi Barat yang diduduki, pada 1 Agustus 2023.
Pemukim Israel melihat setelah tentara Israel dikerahkan menyusul bentrokan dengan warga Palestina (tidak dalam gambar) yang memprotes pemukim yang mendirikan tenda di tanah di desa Halhoul utara Hebron di Tepi Barat yang diduduki, pada 1 Agustus 2023. (HAZEM BADER / AFP)

Visi di Mana Tidak Ada Negara Palestina

Lieberman, yang saat ini tidak memegang jabatan apa pun di pemerintahan dan bukan merupakan mitra dalam badan apa pun, menjelaskan kepada surat kabar tersebut visinya mengenai perbatasan Israel tanpa negara Palestina.

“Kami memahami bahwa gagasan solusi dua negara telah mati. Itu tidak ada,” kata Lieberman.

“Kita memerlukan pendekatan lain,” tambahnya.

Dia menyatakan, tidak masuk akal untuk “melakukan hal yang sama selama bertahun-tahun dan mengharapkan hasil yang berbeda.”

Lieberman mengindikasikan bahwa dia sekarang ingin kembali ke gagasan “konfederasi antara Yordania dan rakyat Palestina”.

“Ingat bahwa Area C Tepi Barat dibagi menjadi tiga bagian. Area A dan B berada di bawah naungan Otoritas Palestina dan Area C, tempat semua pemukiman berada, berada di bawah kendali militer dan sipil IDF,” kata dia.

"Berdasarkan rencana Liberman, seluruh Area A dan sebagian kecil B akan berada di bawah kendali Yordania melalui sebuah konfederasi, sementara Israel akan menerapkan kedaulatan pada sisa Area B dan seluruh Area C," lapor The Jerusalem Post.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat