androidvodic.com

Perang Israel di Gaza Hari ke-131, Pejabat Mesir Catat Kemajuan Kesepakatan Gencatan Senjata - News

News - Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Israel dengan kelompok militan Hamas di Gaza, Palestina yang telah memasuki hari ke-131, Rabu (14/2/2024).

Seorang pejabat Mesir dan Barat mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa negosiasi gencatan senjata di Kairo masih berlanjut.

Qatar dan Mesir telah menjadi penengah antara pihak-pihak yang bertikai dengan dukungan Amerika Serikat (AS).

Menurut informasi, Israel dan Hamas membuat kemajuan menuju kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan tawanan.

Negosiasi itu melibatkan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns, Pimpinan Mossad David Barnea, dan Perdana Menteri (PM) Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby menggambarkan negosiasi tersebut “konstruktif dan bergerak ke arah yang benar”.

Al-Qahera News Mesir melaporkan pertemuan 'kuartet' berlangsung ketika masyarakat internasional semakin mendesak gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas yang bertempur di Jalur Gaza.

Proposal gencatan senjata yang diajukan di Paris akhir bulan kemarin sampai sekarang cuma jalan di tempat.

"Hamas dan faksi-faksi (militan lainnya) sedang menunggu hasil pertemuan di Kairo, dan Hamas terbuka untuk membahas inisiatif apa pun yang dapat mengakhiri agresi dan perang," papar seorang pejabat Hamas kepada AFP, yang tidak mau disebutkan namanya karena tidak punya wewenang berbicara kepada media.

Perang Israel di Gaza Hari Ke-131

Baca juga: Perang Israel di Gaza Hari Ke-130, RS Nasser di Khan Yunis Dikepung, Penembak Jitu dalam Mode Siaga

Krisis kemanusiaan di Gaza

  • Seiring berlanjutnya perundingan gencatan senjata, pembebasan tahanan Palestina kini menjadi "celah utama", kata pejabat Israel dan AS kepada outlet berita Israel, Walla.
  • Pada hari Selasa (13/2/2024), tank-tank Israel menembaki sebagian Rafah untuk malam kedua berturut-turut.

    Warga mengaku ada gelombang kepanikan akibat agresi tersebut.

  • Puluhan orang tewas dalam serangan  pada hari Senin (12/2/2024).

    Lalu, pada hari Selasa (13/2/2024), dua jurnalis , termasuk seorang koresponden Al Jazeera Arab, menjadi sasaran pesawat tak berawak Israel.

    Kaki kanan dari jurnalis Al Jazeera, Ismail Abu Omar harus diamputasi setelah serangan itu.

    Seorang jurnalis foto yang bekerja dengannya juga terluka dalam serangan itu.
  • Di tengah ancaman invasi Israel, ratusan keluarga pengungsi mulai meninggalkan daerah tersebut.

    "Lebih dari separuh penduduk Gaza, berdesakan di Rafah, menghadapi kematian," kata Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths.

    "Mereka hanya punya sedikit makanan, hampir tidak ada akses terhadap perawatan medis, tidak ada tempat untuk tidur, tidak ada tempat yang aman untuk pergi," urainya.

Ketegangan dan diplomasi regional

  • Pemerintah Afrika Selatan mengatakan pada hari Selasa (13/2/2024) bahwa mereka telah mengajukan permintaan mendesak ke Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mempertimbangkan apakah operasi militer Israel yang menargetkan Rafah di Gaza selatan merupakan pelanggaran terhadap tindakan sementara yang dijatuhkan pengadilan bulan lalu dalam kasus genosida.
  • Senat AS telah meloloskan paket belanja darurat yang akan memberikan $60 miliar bantuan militer ke Ukraina dan $14,1 miliar ke Israel, melengkapi sistem persenjataan AS dan menyediakan makanan, air, dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada warga sipil di Gaza.
  • Gereja Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa cara Israel melakukan perang di Gaza “tidak dapat dibenarkan secara moral”.
  • Secara terpisah, sembilan pakar hak asasi manusia independen PBB telah mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pemerintah untuk melindungi hak melakukan protes damai sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat di Gaza.

Tepi Barat yang diduduki

  • Militer Israel telah menangkap tiga pria dalam penggerebekan di kota Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki, kantor berita Wafa melaporkan.

    Seorang pria juga ditangkap di kota Ni'lin, sebelah barat Ramallah, menurut media setempat.
  • Menurut publikasi tersebut, sekitar 7.000 warga Palestina telah ditahan di Tepi Barat sejak dimulainya perang Israel di Gaza.
  • Pasukan Israel juga menggerebek kota Ramallah dan menempatkan kendaraan mereka di sekitar Kompleks Medis Palestina, kata Wafa.

(News, Andari Wulan Nugrahani)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat