androidvodic.com

News - Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina, Hamas, merilis video terbaru yang memperlihatkan pertempuran antara pasukan tentara Israel dan pejuangnya di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.

Video tersebut memperlihatkan seorang anggota perlawanan Brigade Qassam beberapa saat sebelum pemboman terhadap pasukan tentara Israel.

Seorang komandan batalion cadangan 630, seorang wakil komandan kompi, dan seorang tentara Israel tewas dalam pertempuran itu.

"Saat ini seorang mujahidin menghadapi tank sebanyak empat kali dan tentara zionis ini takut memasuki ruangan," tulis Brigade Al-Qassam dalam video itu di Telegram, Rabu (14/2/2024) malam.

Video kemudian beralih ke seorang mujahidin Brigade Al-Qassam yang menargetkan tentara Israel.

"Yang kedua ada di belakangnya. Tunggu tunggu. Mereka ada tiga. Mereka (Israel) mengirimi kita kiriman, kiriman ke Jahannam (neraka)," kata mujahidin Brigade Al-Qassam, merujuk pada tiga tentara Israel.

Video tersebut juga menunjukkan saat pejuang Brigade Al-Qassam terlibat dalam bentrokan jarak dekat dengan tentara Israel di Khan Yunis.

Beberapa mujahidin Brigade Al-Qassam juga muncul dari terowongan di sekitar lokasi, yang menargetkan tentara Israel.

Kemarin, tentara pendudukan mengumumkan pembunuhan dua perwira dan seorang tentara dari Batalyon 630, termasuk komandannya, setelah meledakkan alat peledak terhadap mereka di dalam sebuah rumah jebakan di Jalur Gaza selatan.

Menurut situs tentara Israel, idf.il, mereka yang tewas adalah Letnan Kolonel Nathaniel Ya'akov Alkobi, komandan Batalyon 630; Mayor Yair Cohen, wakil komandan kompi di Batalyon 630; dan Sersan Mayor Ziv Chen, seorang pejuang cadangan Israel di batalyon yang sama.

“Brigade Al-Qassam adalah sebuah ide yang tidak akan mati, dan orang-orang terkasih kami sangat menyadari bahwa pendudukan adalah penyebab tragedi tersebut,” kata seorang komandan Brigade Al-Qassam dalam video itu.

Baca juga: Brigade Al-Qassam Ledakkan 3 Terowongan Jebakan Israel, Sejumlah Tentara IDF Tewas

Brigade Al-Qassam telah mendokumentasikan operasinya melawan pasukan dan kendaraan tentara pendudukan Israel, sejak dimulainya agresi darat, akhir Oktober lalu.

Brigade Al-Qassam menggunakan rudal anti-personil, anti-armor dan benteng pertahanan, selain penyergapan yang tepat dan operasi penembak jitu yang tepat, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, selama 24 jam terakhir, tentara Israel membunuh 103 warga Palestina dan melukai 145 lainnya.

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 28.576 jiwa dan 68.291 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (14/2/2024),1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(News/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel