Media Ukraina memuat rekaman yang konon menunjukkan kebakaran besar yang terjadi ketika pesawat perang besar itu jatuh di wilayah Krasnodar di pantai timur Laut Azov.
Militer Rusia tidak memberikan komentar, namun pejabat darurat di wilayah Krasnodar mengatakan sebuah pesawat jatuh di daerah tersebut, tanpa mengidentifikasinya.
Beberapa blogger militer Rusia membenarkan hilangnya pesawat tersebut. Ini akan menjadi pesawat kedua yang ditembak jatuh oleh Ukraina hanya dalam waktu sebulan.
Drone Rusia menyerang pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina pada hari Jumat (23/2/2024) untuk malam kedua berturut-turut.
Pesawat tak berawak menghantam sebuah bangunan tempat tinggal, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya, kata gubernur wilayah tersebut.
Secara keseluruhan, enam orang tewas dan 12 lainnya luka-luka di berbagai wilayah Ukraina selama 24 jam.
Gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper, mengatakan melalui Telegram bahwa jenazah seorang pria telah ditemukan dari bawah reruntuhan kota.
Tiga orang dilarikan ke rumah sakit karena luka serius.
Sebuah pesawat tak berawak Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di kota Dnipro di tenggara Ukraina.
Operasi pencarian dan penyelamatan pada Jumat (23/2/2024) malam menemukan dua orang tewas.
Seorang warga sipil tewas di kota Myrnohrad dan 21 rumah, sebuah sekolah dan bangunan tempat tinggal bertingkat rusak dalam serangan di wilayah Donetsk dekat garis depan, kata Oleksiy Kuleba, wakil kepala kantor Volodymyr Zelenskiy.
AS dan UE pada hari Jumat menjatuhkan ratusan sanksi baru terhadap Rusia sehubungan dengan peringatan kedua perang tersebut dan kematian kritikus Kremlin Alexei Navalny di koloni hukuman Arktik pekan lalu.
Washington memberlakukan sekitar 600 sanksi baru terhadap Rusia dan mesin perangnya dalam satu putaran hukuman terbesar sejak invasi Moskow.
UE menambahkan sanksi terhadap beberapa perusahaan asing, dan juga menargetkan sejumlah pejabat Rusia, termasuk anggota pengadilan dan politisi lokal.
Kanada mengumumkan sanksi tambahan terhadap 10 individu dan 153 entitas atas “invasi ilegal dan tidak dapat dibenarkan” yang dilakukan Rusia.