androidvodic.com

Dari Rachel Corrie hingga Aaron Bushnell, 2 Warga Negara Amerika yang Berkorban untuk Palestina - News

News - Rachel Corrie dan Aaron Bushnell dengan berani mengorbankan hidup mereka untuk mendukung perjuangan Palestina, mengecam peran negara mereka, Amerika Serikat, dalam 75 tahun pendudukan Israel.

Namun, pertanyaan yang masih tersisa adalah: Berapa banyak lagi aktivis yang harus meninggal secara tragis sebelum Amerika Serikat benar-benar mendengarkan suara warganya?

Berikut adalah kisah Rachel Corrie dan Aaron Bushnell, dua warga negara AS yang mati untuk kemerdekaan Palestina.

Rachel Corrie

(FILE FOTO) Beberapa ratus orang sayap kiri berdemonstrasi dengan gambar aktivis perdamaian Rachel Corrie yang terbunuh di dekat kedutaan AS di Lebanon di Beirut pada tanggal 6 Juni 2010, untuk menyerukan diakhirinya blokade Israel di Jalur Gaza Palestina. (ANWAR AMRO/AFP)
(FILE FOTO) Beberapa ratus orang sayap kiri berdemonstrasi dengan gambar aktivis perdamaian Rachel Corrie yang terbunuh di dekat kedutaan AS di Lebanon di Beirut pada tanggal 6 Juni 2010, untuk menyerukan diakhirinya blokade Israel di Jalur Gaza Palestina. (ANWAR AMRO/AFP)

Pada tanggal 16 Maret 2003, Rachel Corrie, seorang aktivis perdamaian Amerika, secara tragis terlindas hingga tewas oleh buldoser lapis baja Israel.

Saat itu ia sedang menggelar protes damai pembongkaran rumah-rumah warga Palestina di Gaza.

Kematian Corrie mengguncang dunia, mengejutkan media arus utama, yang jarang meliput kematian warga Palestina dan pembantaian Israel.

Kematian Rachel Corrie sangat mengejutkan karena ia dibunuh oleh sekutu setia AS sendiri, yakni Israel.

Pada bulan Maret 2003, anggota DPR AS Brian Baird menyampaikan resolusi di Kongres yang mendesak pemerintah untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan segera atas kematian Corrie.

Namun DPR tidak melanjutkan keputusan tersebut.

Meskipun Amerika Serikat menyatakan belasungkawa kepada keluarga Corrie, Washington menghadapi kritik karena tidak mengambil sikap yang lebih tegas, atau lebih menekan Israel untuk meminta pertanggungjawaban.

Beberapa kritikus berpendapat bahwa AS seharusnya bisa berbuat lebih banyak untuk mengadvokasi keadilan atas nama Corrie dan mengatasi pelanggaran hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina.

Baca juga: Apakah Kematian Aaron Bushnell yang Tragis akan Pengaruhi Kebijakan AS? Ini Kata Jubir Deplu AS

Amerika Serikat, yang sering disebut-sebut sebagai pejuang hak asasi manusia dan demokrasi, secara konsisten gagal meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatannya.

Meskipun terdapat banyak bukti kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pasukan Israel, AS terus memberikan dukungan politik dan militer yang teguh terhadap genosida Israel.

Aaron Bushnell

Aaron Bushnell, pilot aktif di Angkatan Udara AS (US Air Force) yang membakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di Washington pada Minggu (25/2/2024) sebagai protes terhadap partisipasi AS dalam genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Aaron Bushnell dinyatakan meninggal dunia pada Senin (26/2/2024).
Aaron Bushnell, pilot aktif di Angkatan Udara AS (US Air Force) yang membakar diri di depan Kedutaan Besar Israel di Washington pada Minggu (25/2/2024) sebagai protes terhadap partisipasi AS dalam genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Aaron Bushnell dinyatakan meninggal dunia pada Senin (26/2/2024). (X)

Kini, lebih dari 20 tahun setelah kematian Corrie, Aaron Bushnell, seorang anggota aktif Angkatan Udara Amerika Serikat berusia 25 tahun, membakar dirinya sendiri di luar kedutaan Israel di Washington, D.C., untuk memprotes genosida Israel yang dibiayai oleh AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat