Hiraukan Ancaman Putin, Ribuan Orang Nekat Hadiri Pemakaman Oposisi Rusia Alexei Navalny - News
News - Ribuan warga Rusia berkumpul untuk menghadiri upacara pemakaman kritikus vokal Putin, Alexei Navalny.
Warga yang berkumpul tampaknya menghiraukan ancaman dari juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Ia memperingatkan siapapun yang hadir di pemakaman, maka dianggap melanggar hukum.
"Setiap pertemuan yang tidak sah akan melanggar hukum, dan mereka yang berpartisipasi di dalamnya akan dimintai pertanggungjawaban," kata Dmitry Peskov, dikutip dari BBC.
Pemakaman Alexei Navalny dijaga ketat oleh polisi Rusia dan dikelilingi oleh barikade.
Namun warga tetap berdiri di sekitar lokasi dan bertepuk tangan saat jenazahnya dibawa ke sebuah gereja di luar Moskow pada Jumat pagi.
“Kamu tidak takut, kami juga tidak!”, teriak mereka.
Menurut salah satu warga yang hadir mengaku tidak takut dengan ancaman Putin.
Ia mengatakan ini merupakan waktu terakhirnya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Navalny.
"Saya datang karena ini adalah satu-satunya kesempatan bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Alexei. Saya mengagumi keberaniannya, saya mengagumi ketangguhannya," kata seorang warga, dikutip dari Reuters.
Beberapa lainnya juga menyerukan dukungannya kepada Navalny.
"Kenapa dia ditakuti bahkan mati, saya tidak mengerti. Makanya saya ada di sini," jelas mereka.
Baca juga: Pemakaman Alexei Navalny akan Diadakan di Moskow pada 1 Maret 2024
Seorang warga bernama Anna Stepanova mengatakan dirinya sangat heran dengan adanya banyak pembatas dan truk polisi.
“Apa yang mereka takutkan? Kenapa banyak sekali mobil?” kata Anna.
Terkini Lainnya
Ribuan warga Rusia berkumpul untuk menghadiri upacara pemakaman kritikus vokal Putin, Alexei Navalny.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak