Jurnalis Palestina Raih Penghargaan atas Liputannya di Gaza, tapi Tidak Merasa Bahagia - News
News - Jurnalis foto Palestina, Motaz Azaiza (25), datang ke Istanbul pada hari Selasa (27/2/2024) untuk menerima penghargaan media.
Namun, ia mengakui dirinya tidak merasakan kebahagiaan atas penghargaan tersebut karena trauma atas perang di Gaza, The New Arab melaporkan.
Dalam unggahan yang dibagikan ke platform media sosial X dan Instagram, Azaiza membagikan foto dirinya dalam setelan jas.
Ia memegang piala World Citizen Award dari TRT atas dokumentasinya tentang kehidupan di Gaza.
Namun, caption dalam fotonya mengungkapkan keadaan pahit manis seputar penghargaan tersebut.
“Dulu saya bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang saya inginkan, sebenarnya kesulitan sudah seperti gaya hidup saya selama beberapa tahun terakhir," ungkap Azaiza.
"Dulu saya menyukai perasaan ketika saya mencapai sesuatu, tapi kali ini benar-benar berbeda."
“Jangan terkecoh dengan setelan yang bagus, saya benar-benar tidak bisa merasakan kebahagiaan apa pun, saya hanya merasakan ada sesuatu yang menekan jantung, dada, dan perut saya."
“Saya akan terus menyebarkan kenyataan sampai genosida berakhir.”
![Motaz Azaiza](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/motaz-azaiza-htr.jpg)
Azaiza sebenarnya memenangkan penghargaan tersebut pada bulan Januari tetapi tidak dapat menghadiri upacara aslinya karena terjebak di Gaza.
Pada tanggal 10 Oktober, beberapa hari setelah Israel memulai perangnya, 15 anggota keluarga Azaiza terbunuh.
Baca juga: Komite Perlindungan Jurnalis: Penangkapan Jurnalis Palestina oleh Israel Melonjak Selama 2023
Serangan udara Israel menargetkan rumahnya di kamp pengungsi Deir el-Balah.
Serangan itu tidak menghentikan Azaiza untuk mendokumentasikan, secara detail, puing-puing rumah dan kehidupannya.
Setelah berbulan-bulan mendokumentasikan kekejaman Israel, Azaiza berhasil melarikan diri dari Gaza melalui Mesir hingga Qatar.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Meskipun memenangkan penghargaan Warga Dunia, jurnalis foto Motaz Azaiza mengatakan pengalaman itu bukanlah pengalaman yang membahagiakan.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak
Erdogan Bakal Nonton Perempat Final Euro 2024 Turki Vs Belanda di Jerman