Geger Turis Spanyol Diperkosa 7 Pria di India, Harta Benda Ikut Dirampok - News
News, INDIA - Kasus kekerasan seksual terhadap turis asing di India kembali terjadi.
Kali ini menimpa turis asing asal Spanyol yang tengah berlibur di India.
Turis perempuan yang datang bersama suaminya itu diperkosa oleh 7 pria dan harta bendanya dirampok.
Para pelaku juga dilaporkan telah menghajar suami sang turis tersebut.
Polisi India telah menangkap tiga dari 7 pria yang diduga pelaku pemekorsaan.
Polisi saat ini dilaporkan tengah memburu empat terduga pelaku lainnya dalam kasus itu.
Pasangan itu berpergian dengan motornya dari negara Bagian Bengal Barat ke Nepal.
Seperti diungkapkan oleh Inspektir Kepolisian Distrik Dumka di negara bagian Jharkhand, mereka ditemukan polisi Jumat (1/3/2024) larut malam.
Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit dimana sang perempuan mengatakan kepada dokter bahwa ia telah diperkosa.
Baca juga: Rumah Ikonik Mukesh Ambani, Pria Berharta Rp1.837 Triliun di India : 27 Lantai Pekerjakan 600 Orang
Dikutip dari CNN, Senin (4/3/2024), Kherwar mengatakan polisi telah mengetahui identitas pelaku, dan telah membentuk tim investigasi khusus.
Masih belum jelas apakah tiga pelaku yang ditangkap telah memiliki penasihat hukum.
Namun identitas pelaku baik nama dan kewarganegaraannya tak diungkapkan oleh kepolisian.
Penangkapan dilakukan setelah pasangan yang merupakan vlogger perjalanan memposting di akun Instagram mereka, Sabtu (2/3/2024), bahwa pisau telah diarahkan ke leher mereka saat diserang di India.
Mereka mengatakan bahwa sang perempuan telah diperkosa dan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan DNA.
Terkini Lainnya
Turis perempuan yang datang bersama suaminya itu diperkosa oleh 7 pria dan harta bendanya dirampok.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cerita Warga Gaza Eks Tawanan Israel: Kami Disiksa, Ditelanjangi, Tentara Wanita Injak Kepala Kami
Kelompok HAM: Israel Gunakan Air sebagai Senjata Perang, Sumur dan Tempat Desalinasi Dihancurkan
Pemilu Prancis: Tak Terduga, Partai Kiri Menang Besar di Putaran Kedua
Jamaah Islamiyah bubar, eks pemimpinnya janji tinggalkan 'jalan kekerasan' - Apa motif di belakangnya dan benarkah JI memilih 'mengubah citra' agar diterima masyarakat?
Mahfud: KPU Kini Tak Layak Jadi Penyelenggara Pilkada