androidvodic.com

Hamas: AS Muka 2, Kirim Bantuan ke Jalur Gaza tapi Tetap Persenjatai Israel - News

News - Pejabat senior Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Izzat Al-Rishq, mengomentari keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mengirim bantuan untuk warga Palestina di Jalur Gaza tapi tetap mendukung Israel.

Menurutnya, senjata dan bantuan finansial dari AS digunakan oleh Israel untuk melanjutkan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Izzat Al-Rishq berpendapat, bantuan AS ke Jalur Gaza tidak akan mengubah kenyataan bahwa AS menjadi mitra Israel dalam genosida.

"Pemerintah Amerika menjadi mitra dalam perang genosida yang telah dilancarkan Israel terhadap Gaza selama lima bulan," kata Izzat Al-Rishq melalui Telegram-nya, Rabu (6/3/2024), dikutip dari Quds.

Ia menekankan, hal itu tidak akan bisa memperbaiki citra AS di mata dunia sebagai pendukung genosida.

"Mengingat bahwa Amerika mengirimkan sejumlah bantuan ke Jalur Gaza tidak akan mempercantik citranya yang berlumuran darah rakyat kami," lanjutnya.

Izzat Al-Rishq mengingatkan, AS masih menjadi sekutu Israel, yang mana tindakan AS hanya untuk memenuhi kepentingan mereka.

Ia menyerukan kepada AS agar berhenti memasok senjata kepada Israel yang digunakan untuk membombardir seluruh Jalur Gaza.

"Hal yang paling penting saat ini adalah berhenti memasok senjata dan rudal kepada tentara pendudukan Nazi (Israel) yang menghujani kepala rakyat kami yang tidak berdaya," katanya.

Mengingat posisi AS sebagai salah satu pemegang hak veto di PBB, ia meminta AS tidak menolak porposal gencatan senjata atau melindungi Israel di PBB.

"Mereka harusnya berhenti angkat tangan dengan hak veto di hadapan seluruh dunia demi melindungi pendudukan Israel dan melanjutkan kejahatan genosida terhadap rakyat kami," katanya.

Baca juga: Seruan Hamas untuk AS: Hentikan Pasokan Senjata ke Israel Lebih Penting daripada Kirim Bantuan

AS Kirim Bantuan ke Jalur Gaza dan Masih Pasok Senjata ke Israel

Komentar Izzat Al-Rishq menyoroti sikap AS yang dinilai menerapkan standar ganda.

Hal ini karena AS mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan masih memasok senjata ke Israel.

Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan rencana pengiriman bantuan itu melalui udara pada Jumat (1/3/2024) lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat