Tiga Pelaut di Kapal Kargo AS di Teluk Aden Tewas dalam Serangan Rudal Angkatan Bersenjata Yaman - News
Tiga Orang Tewas dalam Serangan Yaman Terbaru Terhadap Kapal Amerika Serikat
News- Tiga orang tewas dalam serangan Yaman terbaru terhadap kapal Amerika Serikat.
Seorang anggota pemerintah yang dipimpin Ansarallah di Sanaa telah menawarkan untuk memberikan kompensasi atas kematian para awak kapal.
Tiga pelaut di kapal kargo milik AS di Teluk Aden tewas dalam serangan rudal oleh Angkatan Bersenjata Yaman pada tanggal 6 Maret, yang menandai korban pertama dalam operasi maritimnya.
Kapal True Confidence dimiliki oleh perusahaan ekuitas swasta AS Oaktree Capital hingga sebuah perusahaan Yunani membelinya beberapa hari yang lalu.
Operator pelayaran Yunani Third January Maritime mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa satu awak kapal Vietnam dan dua awak Filipina tewas, sementara dua warga Filipina lainnya terluka parah.
“Pemilik dan manajer menyampaikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam serangan tragis ini dan berharap kesembuhan yang cepat dan menyeluruh bagi mereka yang berada di rumah sakit,” bunyi pernyataan tersebut.
CENTCOM mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan “sembrono” tersebut. Ditambahkannya, empat orang terluka, dan tiga lainnya berada dalam kondisi kritis.
Mohammad Ali al-Houthi, seorang pejabat tinggi di pemerintahan Sanaa Yaman, mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah serangan itu bahwa Yaman “tidak dengan sengaja menargetkan warga sipil.”
“Kami percaya bahwa Amerika harus memberikan kompensasi…. Kami juga siap memberikan kompensasi atas tindakan yang tidak disengaja tersebut,” tambahnya.
Angkatan bersenjata Yaman mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan operasi tersebut pada Rabu malam.
“Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi penargetan terhadap kapal Amerika [True Confidence] di Teluk Aden, dengan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai. Pukulannya akurat, alhamdulillah, yang menyebabkan kebakaran terjadi,” bunyi pernyataan itu.
“Operasi penargetan terjadi setelah awak kapal menolak pesan peringatan dari angkatan laut Yaman,” tambahnya.
Serangan itu terjadi satu hari setelah Yaman mengumumkan penargetan dua kapal perang AS.
Sejak November, Yaman telah menargetkan kapal-kapal terkait Israel yang memasuki perairannya sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Israel kini telah melancarkan serangan brutal selama lima bulan di Gaza yang menewaskan sedikitnya 30.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak.
AS dan Inggris telah melancarkan kampanye udara yang penuh kekerasan terhadap Yaman sejak pertengahan Januari sebagai tanggapan terhadap operasi angkatan laut Yaman. Sejak kampanye ini dimulai, cakupan operasi Yaman telah diperluas hingga mencakup kapal-kapal AS dan Inggris.
(Sumber: The Cradle)
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Seorang anggota pemerintah yang dipimpin Ansarallah di Sanaa telah menawarkan untuk memberikan kompensasi atas kematian para awak kapal.
Pakar Sebut Israel Ada di Tangan Hizbullah, Serangan Berhenti jika Israel Setujui Gencatan Senjata
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama Jadi Ketua DPP PDIP Sampai 2025
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak