Persaingan Makin Kasar, Duo Capres Biden dan Trump Hanya Ingin Saling Menjatuhkan Bukan Pencitraan - News
News -- Persaingan dua calon yang dipastikan bakalan jadi calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Donald Trump semakin panas.
Keduanya saling tuding dan hujat usai memenangkan dalam pemilihan pendahuluan di partai masing-masing.
Joe Biden, Presiden AS memenangkan pemilihan pendahuluan di Partai Demokrat. Sementara Donald Trump yang juga mantan presiden AS mendominasi pemilihan di Partai Republik pada Super Tuesday, Selasa (5/3/2024) lalu.
Baca juga: Desak Hamas soal Gencatan Senjata, Biden Sebut Israel Kooperatif: Keputusan Ada di Tangan Hamas
Dalam pernyataan publiknya, Biden memperingatkan bahwa kepresidenan Trump yang kedua akan menimbulkan “ancaman nyata” terhadap demokrasi Amerika.
Sedangkan lawannya, Trump menuding Biden sebagai presiden terburuk dalam sejarah AS.
Profesor ilmu politik dan direktur Pusat Politik Amerika di Universitas Denver Seth Masket dikutip dari Voice of Amerika (VoA) mengatakan permusuhan dua orang tersebut sudah frontal.
Mereka tidak membangun citra diri mereka tapi lebih memilih untuk menjatuhkan lawan.
Dia pun memperkirakan akan ada banyak hal negatif dalam kampanye karena Trump berusaha meyakinkan warga Amerika bahwa, karena Biden, perekonomian dan masyarakat pada umumnya akan terpuruk sementara Biden mempertahankan rekam jejaknya dan mengingatkan para pemilih akan banyak disfungsi yang terjadi di Gedung Putih Trump.
“Trump akan berusaha menggambarkan kondisi saat ini sebagai kondisi terburuk yang pernah ada,” kata Masket.
“Biden akan mencoba untuk menggambarkan kondisi saat ini sebagai hal yang baik dan juga, dia akan berupaya untuk mengingatkan orang-orang akan kekacauan yang terjadi pada tahun terakhir pemerintahan Trump, dengan pandemi dan pemberontakan serta segala macam hal lain yang terjadi pada tahun itu.
Baca juga: Donald Trump Sebut Mugshot dan Dakwaan Hukum yang Menjeratnya Justru Menarik Pemilih Kulit Hitam
“Ya, orang-orang akan muak dengan hal itu, tapi saya sulit membayangkan mereka akan beralih dari hal itu,” katanya.
Serangan Biden
Biden pada Selasa malam mengingatkan para pemilih bahwa ia telah mencapai rekor pertumbuhan lapangan kerja dan kenaikan upah serta mencatatkan kemenangan dalam kebijakan terkait obat resep dan senjata.
Namun, sebagian besar pernyataan tersebut berfokus pada peringatan tentang seperti apa masa jabatan Trump yang kedua.
![Kandidat presiden dari Partai Republik mantan Presiden Donald Trump memegang sepatu kets emas Trump di Sneaker Con Philadelphia, sebuah acara yang populer di kalangan kolektor sepatu kets, di Philadelphia, Sabtu, 17 Februari 2024. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/donald-trump-luncurkan-sepatu-emas-koleksi-terbatas_20240221_084354.jpg)
“Jika Donald Trump kembali ke Gedung Putih, semua kemajuan ini terancam,” kata Biden.
Terkini Lainnya
Pilpres AS
Persaingan dua calon yang dipastikan bakalan jadi calon Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Donald Trump semakin panas.
Serangan Biden
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dokumen Intelijen Israel Bocor, AS Bakal Jadi Eksekutor Pengusiran Warga Gaza ke Sinai Mesir
Ganasnya Pembalasan Hizbullah, Kebakaran Hebat Menyebar ke Seluruh Wilayah Utara Israel
Mau Kacaukan Rudal Hizbullah, Israel Terdeteksi Jadi Biang Kerok Gangguan GPS di Timur Tengah
Galilea-Golan Membara usai Dihantam Ratusan Roket Hizbullah, Pemadam Israel Kewalahan
200 Rudal & Drone Hizbullah Serang 12 Situs Militer Israel, Termasuk Pusat Komando dan Markas Intel