Rusia Dikucilkan Dari Pecahan Soviet, Ribuan Warganya Diusir dari Negara Tetangga Gara-gara Hal Ini - News
News -- Rusia semakin dikucilkan dari negara-negara Eropa, bahkan oleh negara bekas pecahan Uni Soviet sendiri.
Negara tersebut adalah Latvia yang mulai mengusir warga negara Rusia.
Ribuan warga Rusia di Latvia disebut gagal mengajukan izin tinggal baru.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-746: Putin Disebut Kehilangan 900 Tentara per Hari
Anggota Uni Eropa tersebut menetapkan warga Rusia yang gagal dalam ujian bahasa akan dikenakan sanksi pengusiran paksa.
Kepala Kantor Urusan Kewarganegaraan dan Migrasi (PMLP) Latvia, Maira Roze mengatakan kebijakan tersebut tegas dilaksanakan.
"Sejauh ini telah ada perintah pengusiran terhadapenam warga Rusia dan dua diantaranya telah meninggalkan Latvia," kata Rize Roze dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran LTV.
Pemerintah Latvia juga telah menetapkan sebanyak 1.017 warga Rusia dilaporkan tidak mematuhi undang-undang imigrasi Latvia.
"Mereka akan diberikan perintah untuk pergi dalam waktu 30 hari," tegas Roze.
Menurut Roze, mereka yang menolak mematuhi akan dideportasi secara paksa. Informasi telah diteruskan ke layanan penjaga perbatasan Latvia.
Data PMLP menunjukkan bahwa dari 1.017 warga Rusia yang dimaksud, 213 orang sebelumnya telah meninggalkan Latvia melalui negara Uni Eropa lainnya.
Baca juga: Rusia-Ukraina Jual Beli Serangan Hingga Jumat Malam, Drone Beterbangan di Mana-mana
Radio Free Europe mengabarkan, tahun lalu Latvia mengusir sekitar 3.500 warga Rusia dari negeri itu.
Mereka disebutkan menerima surat dari otoritas migrasi minggu ini yang meminta meninggalkan negara tersebut.
Badan pemerintah mengatakan pada tanggal 21 September 2023 bahwa mereka adalah orang-orang yang belum menyerahkan dokumen untuk memperpanjang izin tinggal permanen atau belum mendaftar untuk tes bahasa Latvia pada tanggal 1 September.
Mereka harus meninggalkan Latvia pada tanggal 30 November 2023, katanya.
Terkini Lainnya
Rusia semakin dikucilkan dari negara-negara Eropa, bahkan oleh negara bekas pecahan Uni Soviet sendiri.
BERITA REKOMENDASI
Rusia Terbangkan 105 Warganya dari Gaza Gunakan Pesawat Ilyushin
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hamas Setujui Usulan AS soal Perundingan Pembebasan Sandera Israel Meski Masih Ada Kesenjangan
LIVE Tank APC Jebol di Rafah, Sistem Rudal Bawah Tanah Hizbullah Jadi Momok Baru IDF
Disergap di Laut Hitam, Dua Jet Tempur Rusia Buru-buru Mundur
Video Sistem Rudal Bawah Tanah Canggih Hizbullah Muncul di Tengah Isu Israel Serang Lebanon
Singapura Masih Khawatir Meski 16 Pimpinan Jemaah Islamiyah Indonesia Deklarasikan Pembubaran