androidvodic.com

Tanpa Penerangan, Warga Gaza Gelar Salat Tarawih di Sekitar Reruntuhan Masjid - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, GAZA – Serangan tank-tank militer Israel yang tak kunjung mereda, tampaknya tak menyurutkan semangat masyarakat Gaza dalam menyambut hari pertama Ramadhan 2024 yang jatuh pada Senin (11/3/2024).

Puluhan warga tampak melaksanakan shalat tarawih berjamaah di samping puing-puing masjid Al Farooq yang berada di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Meski kondisi masjid hancur total dan gelap gulita karena tak ada penerangan listrik, namun hal itu tidak menyurutkan niat warga Palestina untuk menunaikan shalat tarawih berjamaah.

Dalam cuplikan video yang diunggah jurnalis Palestina, Sulaiman Hejji, anak-anak Gaza juga terlihat bersorak gembira menyanyikan lagu untuk menyambut masuknya bulan Ramadhan.

Baca juga: Sabarnya Warga Gaza Sambut Ramadan di Tengah Agresi Israel: Kami Sudah 5 Bulan Puasa

Sementara itu berbekal pengeras suara yang tersisa, puluhan pengungsi Gaza dengan khusyuk menunaikan salat berjamaah di hari pertama Ramadhan 2024, meski pendudukan Israel masih menghantui mereka.

Situasi serupa juga terlihat di sekitaran kompleks masjid Al-Aqsa yang berada di Yerusalem, dengan dalih untuk mencegah kekerasan dan kerusuhan di kompleks masjid tersebut, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir, melakukan pembatasan akses masyarakat Palestina yang akan ke Masjid Al Aqsa selama Ramadhan.

Imbasnya sejumlah jamaah harus melaksanakan salat Tarawih pada malam pertama bulan suci Ramadhan di halaman masjid.

“Penjajah Israel memberlakukan pembatasan masuknya generasi muda ke Masjid suci al-Aqsa untuk shalat malam dan shalat Tarawih, bahkan Bukan Polisi pendudukan Israel tak segan menyerang pemuda dan pemudi yang sedang shalat di Kota Tua karena tidak bisa mencapai Masjid Al Aqsa,” ujar salah satu jamaah shalat tarawih Masjid al-Aqsa.

500 Masjid di Gaza Hancur

Lebih lanjut, serangan brutal yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga membuat umat muslim di Gaza kini tak dapat nyaman melakukan ibadah di masjid selama Ramadhan, ini lantaran lebih dari 500 masjid yang berada di kawasan Gaza dilaporkan rusak parah akibat serangan rudal IDF.

“Selama perang berlangsung militer Israel telah telah menghancurkan lebih dari 500 masjid dengan rincian 217 masjid hancur seluruhnya dan 284 rusak sebagian,” jelas Departemen Informasi Pemerintah Gaza, dikutip dari TASS.

Selain menargetkan infrastruktur penting dan tempat ibadah warga Palestina, serangan brutal militer Israel di Gaza yang pecah sejak 7 Oktober silam juga membuat 200 situs bersejarah di Gaza berubah menjadi reruntuhan gurun.

Salah satunya Museum Rafah, museum koin kuno ini didirikan setelah pemerintah Palestina menghabiskan waktu sekitar 30 tahun untuk mengumpulkan koin kuno, pelat tembaga dan perhiasan.

Kerugian ini yang membuat Otoritas Palestina mendesak pemerintah Israel untuk bertanggung jawab membayar biaya rekonstruksi kota Gaza yang mencapai 15 miliar dolar AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat