androidvodic.com

Media Ukraina: Zelensky Sebut Prabowo Presiden, Diundang Untuk Hadiri dalam KTT Perdamaian Global - News

News -- Ukrainska Pravda, sebuah media di Ukraina menyebut Presiden Volodymyr Zelensky telah menganggap Capres no 02 Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

Dikutip oleh media tersebut, Zelensky telah mengumumkan bahwa dia telah mengundang Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk bergabung dalam KTT Perdamaian Global.

Ukrainska Pravda mengutip pernyataan Zelensky dari postingannya di Telegram sang presiden.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-753, Drone Kyiv Jatuhkan Bahan Peledak di TPS Wilayah Zaporizhzhia

"Saya melakukan percakapan telepon dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto. Saya mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangan pemilunya dan menyatakan harapan untuk kelanjutan hubungan bilateral yang saling menguntungkan," kata Zelensky dalam unggahannya.

Zelensky juga kembali menegaskan bahwa ia telah memaparkan Formula Perdamaian Ukraina di Indonesia pada tahun 2022.

“Sekarang kami sedang mempersiapkan KTT perdamaian perdana, dan partisipasi Indonesia di dalamnya pada dasarnya penting bagi kami. Saya telah mengundang mereka untuk bergabung dalam KTT tersebut dan mengimplementasikan poin-poin mengenai keamanan pangan dan nuklir, serta pertukaran tawanan perang,” Presiden Ukraina menyimpulkan.

Seperti diketahui, saat ini Prabowo Subianto belum menjabat sebagai Presiden RI. Ia menjadi salah satu dari tiga kandidat presiden dalam Pilpres Februati lalu.

Jika Prabowo Subianto memenangi pilpres dalam satu putaran, maka ia bakal dilantik pada 20 Oktober 2024. Saat ini Prabowo masih memimpin perhitungan sementara dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.

Presiden RI saat ini masih dijabat oleh Bapak Joko Widodo, presiden yang sempat menemui Volodymyr Zelensky pada Mei 2023 lalu sebagai tanda perhatian dan upaya Indonesia untuk mendamaikan dua negara yang berseteru tersebut.

Baca juga: Militer Rusia Paksa Warga Pendudukan Pilih Putin

Sejatinya Ukraina dengan Rusia adalah negara sahabat Indonesia dan dalam hal ini Jokowi tegas tidak berpihak pada keduanya.

Artikel Ukraina mengundang Indonesia menghadiri Konferensi Perdamaian Global gg
Artikel Ukraina mengundang Indonesia menghadiri Konferensi Perdamaian Global

Russia Tak Sudi Hadir

Sementara Russia Today mengabarkan bahwa Rusia tidak akan sudi menghadiri acara tersebut.

Meski dikabarkan mendapat undangan resmi, namun Presiden Vladimir Putin tidak akan hadir dan tidak akan mengutus wakilnya menghadiri konferensi tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Rusia mencium adanya agenda khusus Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam rencana konferensi tersebut.

“Forum ini akan didedikasikan untuk mempromosikan ultimatum 'formula perdamaian Zelensky', meskipun penyelenggaranya di Swiss berpura-pura bahwa mereka mencari kesamaan dalam inisiatif perdamaian di berbagai negara,” kata Zakharova, Rabu (13/3/2024).

Dia menjelaskan bahwa rencana Zelensky mencakup sejumlah ketentuan yang menurut Rusia tidak realistis, termasuk penarikan pasukan Rusia ke perbatasan Ukraina pada tahun 1991, meminta pertanggungjawaban Moskow dan membayar reparasi, serta ketentuan mengenai pangan, keselamatan nuklir, energi, ekologi, dan masalah kemanusiaan.

Sebelumnya China dan Swis berinisiatif untuk menggelar pertemuan puncak perdamaian pada musim panas nanti.

Meski demikian, belum disebutkan daftar peserta dan kapan pertemuan tersebut digelar.

Moskow yakin bahwa “Swiss tidak dapat berfungsi sebagai platform untuk berbagai upaya pemeliharaan perdamaian, karena hal ini memerlukan status netral, yang telah hilang dari Bern,” klaim Zakharova.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat