androidvodic.com

Pejabat Senior Hizbullah: AS Merayu, Kami Menolak, Israel Tak Punya Kemampuan untuk Serang Lebanon - News

Pejabat Senior Hizbullah: AS Merayu, Kami Menolak, Israel Tak Punya Kemampuan Logistik untuk Serang Lebanon

News - Kepala Sumber Daya dan Amunisi Departemen Perbatasan Hizbullah, Sayyed Nawaf al-Mousawi mengatakan Israel tidak memiliki kemampuan logistik untuk menyerang Lebanon.

Dia menambahkan, Israel juga tidak memiliki kemampuan untuk menyerang Gaza, jika bukan karena bantuan Amerika Serikat (AS) yang bekerja setiap hari untuk memasok senjata dan amunisi kepada pasukan pendudukan Israel.

Hal itu dia katakan dalam program Vodcast Al Mayadeen terkait situasi terkini Perang Gaza dan perkembangan pembicaraan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca juga: Poros Milisi Kepung Israel: Milisi Irak Serang Ben Gurion, Houthi Hajar Eilat, Hizbullah Sasar Utara

Bujuk Al-Qassam

Terkait negosiasi gencatan senjata yang dikabarkan masih berlangsung, al-Mousawi menegaskan kalau Hizbullah memiliki jalur komunikasi langsung dengan kekuatan-kekuatan internasional.

Link-link tersebut, kata dia, beberapa di antaranya meminta Hizbullah untuk meyakinkan Hamas agar menerima kesepakatan gencatan senjata.

“Mereka meminta untuk meyakinkan saudara-saudara kami di Brigade al-Qassam untuk menerima kesepakatan yang diusulkan kepada mereka,” kata dia dilansir Al Mayadeen.

Adapun respons Hizbullah terkait proses ini adalah rakyat Palestina dan milisi Perlawanannya Palestina merupakan satu-satunya yang mempunyai hak untuk membuat keputusan seperti itu.

Al-Mousawi menekankan, situasi bencana yang terjadi saat ini di Gaza tidak ada bandingannya dan menekankan bahwa Perlawanan Islam di Lebanon tidak akan meninggalkan rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, dalam keadaan apa pun.

Sejak 8 Oktober 2023, milisi Perlawanan Hizbullah telah menargetkan pasukan pendudukan Israel dan situs militer di sepanjang perbatasan dengan Palestina yang diduduki, untuk mendukung rakyat Gaza dan Perlawanan Palestina.

Perlawanan Lebanon menegaskan kembali kalau mereka akan menghentikan serangannya terhadap Israel setelah agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza berakhir.

Pasukan Hizbullah saat menggelar latihan tempur di Aramta, Distrik Jezzine, Lebanon Selatan, 21 Mei 2022.
Pasukan Hizbullah saat menggelar latihan tempur di Aramta, Distrik Jezzine, Lebanon Selatan, 21 Mei 2022. (AFP)

AS Merayu

Menyinggung kemampuan militer Hizbullah di Lebanon yang semakin meningkat, al-Mousawi mengatakan, Hizbullah terus memperkenalkan senjata dan rudal baru bersamaan dengan konfrontasinya dengan pasukan pendudukan Israel di perbatasan Lebanon-Palestina.

Ia juga mengungkapkan kalau Hizbullah mampu menyimpan amunisi dan persnejataannya di fasilitas-fasilitasnya dalam waktu satu bulan dari apa yang biasanya membutuhkan waktu lebih dari enam bulan untuk terakumulasi.

Itu artinya, produksi amunisi dan persenjataan Hizbullah meningkat secara dahsyat.

Dia menekankan kalau Hizbullah terus membangun fasilitas penyimpanan baru dan memanfaatkan rudal-rudal baru; yang lebih tepat dan canggih untuk penggunaan angkatan laut, darat, dan udara.

Al-Mousawi menekankan kalau semua negara besar internasional, termasuk Amerika Serikat, telah meminta pembicaraan langsung dengan Hizbullah.

Namun, dia menegaskan kalau gerakan Perlawanan Lebanon itu menolak rayuan AS tersebut untuk bernegosiasi.

(oln/almydn/*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat