androidvodic.com

Usai Resolusi DK PBB, Pemimpin Hamas Sebut Israel Alami Isolasi Politik yang Belum Pernah Terjadi - News

News - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh melakukan kunjungan ke Iran pada Selasa (26/3/2024).

Kunjungan Ismail Haniyeh itu dilakukan sehari setelah Dewan Keamanan PBB (DK PBB) menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza.

Pada Senin (25/3/2024), DK PBB diketahui telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadhan.

Mengenai resolusi itu, Ismail Haniyeh mengatakan Israel mengalami isolasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Meskipun resolusi ini datang terlambat dan mungkin ada beberapa kesenjangan yang perlu diisi, resolusi itu sendiri menunjukkan bahwa pendudukan Israel mengalami isolasi politik yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Haniyeh di Teheran, Selasa, dilansir Al Arabiya.

Ia menambahkan, Israel kehilangan perlindungan dan perlindungan politik bahkan di Dewan Keamanan PBB.

“AS tidak dapat memaksakan kehendaknya pada komunitas internasional," katanya.

“Entitas Zionis tidak berhasil mencapai tujuan militer atau strategisnya setelah lebih dari lima bulan berperang," lanjut Haniyeh.

Resolusi Gencatan Senjata

DK PBB pada hari Senin menuntut gencatan senjata di Gaza selama bulan suci Ramadhan, tuntutan pertama mereka untuk menghentikan pertempuran di Gaza.

Amerika Serikat (AS) abstain dalam resolusi tersebut, yang juga menuntut pembebasan semua sandera yang disandera selama serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, yang memicu perang.

Baca juga: Menhan AS Lloyd Austin Sentil Menhan Israel Yoav Gallant, Singgung Jumlah Korban Sipil di Gaza

Langkah tersebut tidak menghubungkan permintaan pembebasan para sandera dengan seruan gencatan senjata selama Ramadhan.

Segera setelah pemungutan suara, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres memberikan tanggapannya.

"Resolusi tersebut harus dilaksanakan. Kegagalan tidak dapat dimaafkan," ungkap dia, dikutip dari CBS News.

Sejak awal perang, DK PBB telah mengadopsi dua resolusi mengenai memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza, namun tidak ada satupun yang menyerukan gencatan senjata.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat