androidvodic.com

Profil Nicole Shanahan, Mantan Istri Bos Google yang Maju Jadi Cawapres AS 2024 - News

Laporan Wartawan News Namira Yunia Lestanti

News, WASHINGTON – Lama tak disorot publik, Nicole Shanahan mantan istri bos Google Sergey Brin mengumumkan maju sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden Amerika Serikat periode 2024.

Shanahan menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) Amerika Serikat (AS) mendampingi calon presiden (capres) independen Robert F. Kennedy Jr. Keduanya resmi berkoalisi untuk mengalahkan Presiden Joe Biden dan mantan Presiden AS Donald Trump.pada Pilpres AS yang akan digelar 5 November mendatang.

"Saya sangat bangga saya memperkenalkan kepada Anda wakil presiden Amerika Serikat berikutnya, yakni rekan pengacara saya, seorang ilmuwan brilian, teknolog, ibu pejuang yang garang, Nicole Shanahan," tambah Kennedy dalam rapat umum di Oakland pada Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Mengapa Jumlah Pemilih Kulit Hitam Pendukung Donald Trump Capai Rekor Tertinggi?

Pernah Terjerat Skandal Perselingkuhan

Sebelum menjadi sorotan utama di industri politik Amerika, nama Shanahan telah lebih dulu terkenal di industri teknologi karena karyanya dan hubungannya dengan salah satu pendiri Google, Sergey Brin.

Keduanya menikah di tahun 2018 silam dan dikaruniai seorang anak perempuan, namun memasuki tahun 2022, nama Shanahan menjadi trending di sejumlah media sosial usai beredarnya rumor perselingkuhannya dengan dengan CEO Tesla Elon Musk.

Rumor ini diperkuat dengan munculnya kabar bahwa Brin memerintahkan penasihat keuangannya untuk melikuidasi investasinya di berbagai perusahaan Musk di tengah meningkatnya ketegangan antara para miliarder tersebut.

Puncaknya Brin mengajukan gugatan cerai dengan alasan sudah tidak cocok lagi dengan istrinya. Alasan ini yang membuat netizen berspekulasi terkait kebenaran isu perselingkuhan antara Shanahan dengan bos besar Tesla.

Perjalanan Karir Shanahan

Mengutip dari laporan People, Shanahan dibesarkan oleh seorang ayah yang didiagnosis menderita gangguan bipolar dan skizofrenia serta seorang ibu yang bermigrasi ke AS dari Tiongkok.

“Saya memiliki masa kecil yang sangat sulit dengan banyak kesedihan, ketakutan, dan ketidakstabilan,” kata Shanahan

Semasa kecil, dia hidup dalam keluarga berpenghasilan rendah yang bergantung pada kupon makanan. Meski bukan terlahir dari keluarga berkecukupan, namun Wanita ini berhasil menamatkan kuliahnya di Puget Sound University di Tacoma, AS dengan beasiswa prestasi.

Baca juga: Mantan Istri Bos Google, Nicole Shanahan Maju Jadi Kandidat Cawapres AS 2024

Dari situ ia belajar bidang Studi Asia, Ekonomi dan bahasa Mandarin. Dia juga melanjutkan studi bidang hukum di Santa Clara University AS.

Shanahan memulai karir profesionalnya sebagai pengacara di California. Shanahan sempat bekerja di CodeX, sebuah pusat yang menggabungkan sekolah hukum dan ilmu komputer di Stanford untuk menangani isu-isu besar di persimpangan antara hukum dan teknologi.

Kemudian ia mulai melebarkan karirnya dengan mendirikan sebuah yayasan investasi Bia-Echo Foundation dan platform manajemen paten ClearAccessIP yang sebagian keuntungan perusahaan disumbangkan untuk pendanaan di bidang ilmu reproduksi perempuan, reformasi peradilan pidana, dan lingkungan hidup.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat