Atas Usul Indonesia, UNESCO Akui Idulfitri dan Iduladha Jadi Hari Besar Keagamaan - News
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) resmi mengakui Idulfitri dan Iduladha sebagai hari besar keagamaan.
Penetapan itu diambil UNESCO setelah adanya usulan dari Indonesia dan didukung oleh lebih dari 30 negara.
Kabar penetapan Idulfitri dan Iduladha sebagai hari besar keagamaan disampaikan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Paris melalui akun Instagram resminya.
"Alhamdulillah, atas usulan Indonesia, dan didukung lebih dari 30 negara, UNESCO telah mengakui Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha sebagai hari besar keagamaan," demikian tulis akun Kedubes Indonesia di Paris @indonesiainparis, dikutip Senin (1/4/2024).
"Salah satu poin keputusannya adalah meminta UNESCO untuk memastikan bahwa pada kedua hari tersebut, UNESCO tidak akan akan diselenggarakan pertemuan resmi apa pun di Markas Besar UNESCO di Paris," kelanjutan keterangan dalam postingan itu.
Dalam keterangan itu juga tercantum usulan itu disampaikan Indonesia pada pada sidang ke-219 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada 26 Maret. Kemudian, disetujui secara aklamasi dan diadopsi sebagai hasil keputusan sidang.
Dalam dokumen resmi di situs UNESCO disebutkan pengakuan terhadap Idulfitri dan Iduladha adalah bentuk komitmen UNESCO dalam merangkul keragaman budaya dan agama dari negara anggota. Selain itu, sebagai upaya menghormati kepercayaan negara yang ada di lingkupnya.
"Dengan mengakui ketaatan penting ini, hal ini akan mendorong dialog antar budaya, saling menghormati, dan pemahaman dalam kerangka UNESCO," tulis keterangan dokumen resmi tersebut.
UNESCO juga mengakui makna-makna yang ada di balik perayaan umat muslim ini. Seperti tentang refleksi diri, kekerabatan, dan penanaman rasa syukur, tidak mementingkan diri sendiri, rasa peduli, dan kasih sayang.
"Dengan mengakui peristiwa-peristiwa ini, UNESCO menegaskan kembali komitmen teguhnya sebagai pendukung keanekaragaman budaya dan katalis untuk membangun jembatan pemahaman antar bangsa," begitulah keterangan yang dituliskan.
Negara yang mengajukan pengakuan idulfitri dan Iduladha sebagai hari raya keagamaan bersama Indonesia antara lain Aljazair, Bangladesh, Kolombia, Pantai Gading, Djibouti, Mesir, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Malaysia, Mali, Mauritania, Maroko, Oman, Filipina, Qatar, Federasi Rusia, Arab Saudi, Negara Palestina, Sudan, Republik Arab Suriah, Tunisia, Yaman, dan lainnya.
Mengutip laman Kemlu RI, Indonesia bergabung sebagai anggota UNESCO sejak 1950. Pada 2023, kemudian terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027.
Sebagai Dewan Eksekutif UNESCO, Indonesia memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan strategis program UNESCO. Tak hanya itu, Dewan Eksekutif juga berperan dalam mengawasi berjalannya program UNESCO. (gtp/gtp)
Terkini Lainnya
Berkat usulan Indonesia, Idulfitri dan Iduladha kini telah diakui UNESCO sebagai hari besar keagamaan. UNESCO sebut pengakuan ini…
Hizbullah Menargetkan Situs Rasat al-Alam Israel di Perbukitan Lebanon yang Diduduki
BERITA TERKINI
berita POPULER
Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
Netanyahu Tuduh Gallant Rencanakan Penggulingan Pemerintah, Sinwar Bisa Menang Mudah atas Israel
Bombardir Gunung Toura Lebanon, Israel Bantai Lebih dari 700 Ekor Kambing
Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, Jerman Larang Simbol Segitiga Merah Menghadap ke Bawah
Sedikitnya 4 Meninggal di Jepang Gara-gara Kepanasan