androidvodic.com

Zelensky 'Menunggu Godot', Serdadu Ukraina Makin 'Sekarat' Hadapi Bom Rusia yang Tak Habis-habis - News

News -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan tanda bahwa bantuan senjata Barat sangat diperlukan untuk melindungi diri dari serangan Rusia.

Menanti bantuan senjata dari Amerika Serikat bagai 'menunggu godot', istilah untuk penantian yang tidak kunjung berakhir.

Presiden AS di pengujung tahun lalu menjanjikan paket bantuan sebesar 60 miliar dolar AS, akan tetapi bantuan tersebut dijegal oleh DPR dan hingga kini bantuan tersebut hanya tinggal janji.

Baca juga: Ukraina Masuk Jebakan Rusia, Kini Tinggal Pilih Kehilangan Serdadu Atau Wilayah

Akibatnya, pasukan Ukraina berperang dengan senjata yang sangat terbatas dan pemberiannya dijatah.

Mereka harus melawan tentara Vladimir Putin yang memiliki jumlah pasukan enam kali lipat dan senjata yang bisa dibilang tak terbatas. "Bom mereka tidak habis-habis."

"Kami telah mengirimkan semua sinyal yang diperlukan kepada mitra kami, semua permintaan spesifik kepada semua orang yang memiliki sistem pertahanan udara yang kami butuhkan, kepada semua orang yang memiliki rudal yang kami butuhkan. Amerika, Eropa, dan mitra kami yang lain, semua orang tahu apa yang kami butuhkan dan betapa pentingnya membantu kami mempertahankan diri dari serangan-serangan ini pada saat ini," kata Zelensky dikutip dari Ukrainska Pravda, Minggu (1/4/2024) pagi.

Zelensky menyatakan bahwa selama Ukraina tidak memiliki kepastian bahwa mereka dapat mengandalkan dukungan terus-menerus dari AS.

"Kami akan tetap berada di posisi kami sekarang di Timur. Angkatan Bersenjata Ukraina mampu melakukan operasi ofensif terbatas tetapi "untuk mengusir (mereka Rusia), kita memerlukan lebih banyak senjata,".

Zelensky menekankan bahwa karena argumen internal di Kongres, “kita kehilangan waktu setengah tahun”. “Kita tidak bisa membuang waktu lagi. Ukraina tidak bisa menjadi isu politik antar partai,” tambahnya.

Presiden Ukraina percaya bahwa mereka yang mengkritik bantuan untuk Ukraina tidak memahami apa yang dipertaruhkan dalam perang skala penuh, karena "Jika Ukraina jatuh, Putin akan membagi dunia" menjadi teman dan musuh Rusia.

Ditanya tentang kebijakan AS terkait perang di Ukraina, Zelenskyy menjawab, menurutnya, "Biden berhati-hati" terhadap serangan nuklir dari Rusia. Pada saat yang sama, Zelenskyy tidak yakin Putin akan melakukan hal ini.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Kamis mendesak Ketua DPR AS Mike Johnson untuk membantu memberikan bantuan militer “penting” ke Kyiv setelah peningkatan serangan Rusia baru-baru ini.

Paket dukungan senilai 60 miliar dolar AS telah terhenti di Kongres AS sejak tahun lalu, sehingga menunda pengiriman senjata dan amunisi penting kepada pasukan Ukraina di garis depan.

“Saya memberi pengarahan kepada Ketua Johnson mengenai situasi di medan perang, khususnya peningkatan dramatis teror udara Rusia,” kata Zelensky kepada Johnson saat melakukan panggilan telepon pada hari Kamis pekan lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat