androidvodic.com

Jadi Momok, Ukraina Akui Terkuras Oleh Bom 1500 yang Bisa Robohkan Gedung 9 Lantai - News

News -- Ukraina terus putar otak untuk memerangi jet-jet tempur milik Rusia jenis Su-34 dan Su-35.

Dua jet tempur canggih ini menjadi momok pasukan Volodymyr Zelensky di garis depan.

Bukannya rudal berpresisi seperti Kinzhal, Iskandr atau Zirkon yan dibawa oleh pesawat-pesawat tersebut.

Baca juga: Intel Rusia: Washington Diduga Terlibat Teror Balai Kota Crocus, Kambing Hitamkan ISIS

Namun, dua pesawat yang sering terbang tandem tersebut membawa bom pemusnah yang mampu menghancurkan apa saja.

Karenanya bom ini menjadi momok tentara Ukraina di gars depan.

Juru bicara Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina Ilya Yevlash mengungkap jet tempur Su-34 dan Su-35 sangat sulit diantisipasi karena keterbatasan Ukraina.

Kedua jenis jet itu diandalkan Rusia membawa bom luncur FAB-1500 seberat 1,5 ton.

"Tugas Utama pasukan adalah adalah memerangi pembawa bom tersebut, pesawat tempur Su-34 dan Su-35. Namun ini bukanlah tugas yang mudah karena terbatasnya jumlah sistem pertahanan udara modern Barat," kata Yevlash dikutip dari media Strana, Selasa (2/4/2024).

Juru bicara Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina mengungkapkan bahwa Rusia memiliki FAB-1500 cukup banyak.

Bahkan sekarang dilaporkan sedang mengembangkan FAB-3000 yang memiliki berat dua kali lipat. Tentunya daya ledak pengembangan dari FAB-1500 itu lebih dahsyat dari pendahulunya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-768: Sumy Dibombardir Rudal Jelajah Pasukan Rusia

Ilya Yevlash juga mengungkapkan kedahsyatan FAB-150 yaitu bisa merobohkan gedung sembilan lantai dan mampu meluncur sejauh 70 kilometer ke arah sasaran.

Ia mengungkapkan bahwa membendung SU-34 dan SU-35 bukanlah tugas yang mudah, mengingat terbatasnya jumlah sistem pertahanan udara modern Barat.

Sementara Rusia mengandalkan pesawat ini untuk menjatuhkan bom-bom luncur tersebut untuk menguras pertahanan udara Ukraina.

Federasi Rusia menggunakan bom udara berat sejenis yaitu ODAB-1500 untuk pertama kalinya selama serangan di wilayah Sumy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat