Bicara via Telepon, Putin Ingatkan Presiden Iran jika Eskalasi Timur Tengah Bisa Timbulkan Bencana - News
News - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi, Selasa (16/4/2024).
Rusia dan Iran merupakan sekutu dekat militer dan politik.
Kremlin mengatakan, panggilan telepon itu diadakan atas permintaan pihak Iran.
Kepada Ebrahim Raisi, Vladimir Putin memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah dapat menimbulkan konsekuensi bencana.
Situasi di Timur Tengah semakin tegang pada akhir pekan lalu ketika Iran dan sekutunya meluncurkan lebih dari 300 rudal, drone, dan roket ke Israel.
Iran mengatakan tindakan itu adalah tindakan membela diri sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang mematikan terhadap konsulatnya di Suriah.
“Vladimir Putin menyatakan harapannya bahwa semua pihak akan menunjukkan pengendalian diri yang wajar dan mencegah babak baru konfrontasi yang penuh dengan konsekuensi bencana bagi seluruh kawasan,” kata Kremlin, Selasa, dilansir Barron's.
“Situasi yang meningkat di Timur Tengah setelah serangan udara Israel terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus dan tindakan pembalasan yang diambil Iran dibahas secara rinci,” jelas Kremlin.
Panggilan Telepon Netanyahu dengan Biden
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelumnya membujuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar tidak menyetujui serangan balasan segera terhadap Iran.
Panggilan telepon Biden dan Netanyahu ini setelah Iran meluncurkan sekitar 300 serangan drone dan rudal ke Israel.
Baca juga: Begini Gambaran Serangan Balik Israel ke Iran Menurut AS, Washington Belum Dikabari Waktu Eksekusi
Dikutip dari The Times of Israel, beberapa anggota kabinet perang Israel mendukung peluncuran serangan balasan.
Namun, kurangnya dampak serius yang ditimbulkan oleh Iran, ditambah percakapan Netanyahu dengan Biden, menyebabkan serangan tersebut dibatalkan.
Israel Rencanakan Serangan Balasan ke Iran
Kini, sejumlah media melaporkan Israel tengah mempertimbangkan serangan balasan ke Iran, yang melancarkan serangan drone dan rudal besar-besaran terhadap Israel.
Pada Minggu (14/4/2024), Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan kabinet perang untuk membahas respons terhadap serangan udara Iran.
Terkini Lainnya
Putin memperingatkan eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah dapat menimbulkan konsekuensi bencana.
Panggilan Telepon Netanyahu dengan Biden
Israel Rencanakan Serangan Balasan ke Iran
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Revolusi Hamas Rekrut Ribuan Pejuang Perangi Israel di Gaza, Brigade Qassam Ramu Bahan Ledak
Netanyahu Tuduh Gallant Rencanakan Penggulingan Pemerintah, Sinwar Bisa Menang Mudah atas Israel
Bombardir Gunung Toura Lebanon, Israel Bantai Lebih dari 700 Ekor Kambing
Pemasok Senjata Terbesar ke Israel, Jerman Larang Simbol Segitiga Merah Menghadap ke Bawah
Sedikitnya 4 Meninggal di Jepang Gara-gara Kepanasan