androidvodic.com

Spesifikasi Jet Tempur Sukhoi-24 Rusia yang Dikerahkan Iran Antisipasi Serangan Israel di Laut Merah - News

News, IRAN -  Republik Islam Iran menggelar parade militer dengan menampilkan sejumlah persenjataan canggih dan modern seperti drone dan rudal pada Rabu (17/4/2024) kemarin.

"Drone Ababil, Arash, dan Mohajer, serta rudal balistik jarak menengah Dezful hingga sistem rudal pertahanan udara S-300 juga dipamerkan di kesempatan tersebut," tulis Al Arabiya.

Dalam pidatonya, Presiden Iran Ebrahim Raisi menegaskan bahwa Teheran akan merespons dengan sengit setiap tindakan balasan sekecil apapun yang dilakukan Israel.

Teheran melakukan serangan langsung pertamanya terhadap Iran pada Sabtu (13/4/2024) kemarin, pascaserangan Israel terhadap gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.

Baca juga: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Khawatir Serangan Mendadak Israel

Iran Siap Siaga

Sementara itu, Panglima Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi mengatakan bahwa setiap agresi terhadap kepentingan Iran akan ditanggapi dengan tegas.

“Kami siap melawan kemungkinan tindakan jahat dan apa yang kami tunjukkan di seluruh negeri hari ini adalah sebagian kecil dari kemampuan kami,” kata Mousavi kepada wartawan di sela-sela parade Tentara Republik Islam Iran pada Hari Tentara Nasional.

Setiap agresi terhadap kepentingan Iran akan ditanggapi dengan respons yang kuat dan menimbulkan penyesalan, dan jika musuh melakukan tindakan agresi.

"Kami akan merespons dengan senjata yang lebih mematikan,” tambahnya.

Kerahkan Pesawat Tempur

Komandan angkatan laut Iran juga mengatakan bahwa pihaknya mengawal kapal komersial Iran ke Laut Merah.

Komandan Angkatan Udara Republik Islam Iran memperingatkan pada acara yang sama bahwa pesawat tempurnya, termasuk Sukhoi-24 buatan Rusia, berada dalam “kesiapsiagaan terbaik” untuk melawan serangan Israel.

“Kami memiliki kesiapan penuh di segala bidang, termasuk jangkauan udara dan pembom, dan siap untuk operasi apa pun,”  kata Jenderal Amir Vahedi, Komandan Angkatan Udara Republik Islam Iran

Serangan langsung terhadap pangkalan Garda Revolusi atau fasilitas penelitian nuklir di Iran adalah salah satu opsi yang bisa dilakukan Israel untuk membalas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat