androidvodic.com

Petinggi Militer Israel Kompak Ajukan Resign Massal, Akui Tak Kuat Pikul Beban Berat Perang - News

News – Sejumlah petinggi militer Israel dilaporkan tengah bersiap melakukan pengunduran diri atau resign massal dari jabatannya.

Kabar ini mencuat usai surat kabar Israel Yedioth Ahronoth yang dilansir dari Al Mayadeen mengungkapkan bahwa komandan Komando Pusat pasukan pendudukan Israel, Mayor Jenderal Yehuda Fox akan mengundurkan diri pada Agustus mendatang.

Pengunduran diri ini disampaikan langsung oleh Yehuda Fox kepada Kepala Staf Angkatan Militer Israel, Herzi Halevi.

Sudah 3 tahun ia menjabat sebagai Komandan Komando Pusat Pasukan Pendudukan Israel.

Pengunduran diri atau resign massal kabarnya juga turut dilakukan para pemimpin Israel lainnya.

Di antaranya Kepala Staf Angkatan Bersenjata israel, Herzi Halevy dan wakilnya, Amir Baram.

Disusul komandan Divisi Gaza, Avi Rosenfeld, serta komandan Distrik Selatan, Yaron Finkelman.

Bos IDF Pamit Resign

Sebelum isu pengunduran diri massal ini mencuat, Kepala intelijen militer pada Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Aharon Haliva telah lebih dulu mengumumkan pamit dari kursi jabatannya.

Lewat pernyataan resminya Haliva mengatakan bahwa pihaknya tak bisa menjalankan tugas negara dengan baik.

Alasan ini yang membuat Haliva terpukul dan menyalahkan diri sendiri karena gagal menjamin keamanan bagi penduduk Israel

"Saya menanggung rasa sakit akibat perang selamanya. Hari-hari saya kelam sejak saat itu, hari demi hari, malam demi malam," ujar Haliva dalam suratnya, dikutip dari Euro News.

Baca juga: Pejabat Militer Israel Membelot, Pilih Lakukan Resign Massal Ketimbang Berperang di Gaza

Keputusan ini menjadikan Haliva sebagai tokoh senior pertama di Israel yang mengundurkan diri terkait kegagalan mencegah serangan Hamas.

Beban Perang yang Berat Jadi Penyebab

Mengutip dari laman Al Mayadeen, pengunduran diri yang dilakukan Bos IDF lantaran pihaknya tak kuasa menahan beban perang yang telah merenggut 1.200 nyawa warga Israel serta 250 orang lainnya dinyatakan sebagai sandera perang.

Senada dengan Bos IDF, para petinggi Israel lainnya juga menjelaskan pengunduran diri dilakukan lantaran mereka sangat terpukul karena gagal menangkis serangan Hamas pada 7 Oktober.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat