Sosok Gustavo Petro, Presiden Kolombia yang Disanjung Hamas Tapi Dimaki Israel: Mantan Gerilyawan - News
Sosok Gustavo Petro, Presiden Kolombia yang Berani Putus Hubungan dengan Israel: Mantan Pemberontak
News - Pada dini hari Kamis, gerakan Hamas menyatakan apresiasi mereka atas keputusan Presiden Kolombia Gustavo Petro yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel.
Dalam pernyataannya, Hamas menganggap bahwa posisi Bogota mewakili “kemenangan atas pengorbanan rakyat kami dan tujuan mereka yang adil.”
Baca juga: Veto Keanggotaan Palestina di PBB, AS Pertimbangkan Angkut Pengungsi Gaza ke Negara Mereka
Gerakan tersebut mengumumkan kalau mereka sangat menghargai posisi Presiden Kolombia Petro, yang berani mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan entitas pendudukan.
Petro mengatakan, Perdana Menteri Pendudukan Benjamin Netanyahu melakukan genosida di Gaza selama agresi baru-baru ini terhadap Jalur Gaza.
Jika Hamas menyanjung Petro, sebaliknya, respons negatif datang dari Israel.
Menteri Luar Negeri Pendudukan Israel Katz menilai keputusan Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengannya dilatarbelakangi perang di Jalur Gaza merupakan “hadiah” bagi gerakan Hamas.
![Gustavo Petro, Presiden Kolombia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gustavo-petro-presiden-kolombia-67587i.jpg)
Presiden Pertama Dari Sayap Kiri
Petro adalah presiden sayap kiri pertama Kolombia, dan dia sebelumnya mengkritik keras pendudukan dengan latar belakang perang yang pecah dengan Hamas pada 7 Oktober, setelah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilancarkan oleh gerakan Palestina di selatan negara Ibrani.
Kolombia dan Brazil mendukung pengaduan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Tel Aviv ke Mahkamah Internasional, dan menuduhnya melanggar Konvensi Genosida yang disetujui pada tahun 1948.
Kolombia pada Februari juga mengumumkan penangguhan pembelian senjata yang diproduksi oleh Israel, setelah puluhan warga Palestina terbunuh saat berkumpul untuk mendapatkan bantuan di Gaza utara.
“Sambil menunggu makanan, lebih dari 100 warga Palestina dibunuh oleh Netanyahu,” kata Petro saat itu.
Mantan Pemberontak yang Pernah Dipenjara
Gustavo Petro (64), diketahui sebagai mantan gerilyawan pemberontak yang menghabiskan dua tahun di penjara sebelum beralih ke dunia politik.
Gustavo Petro terpilih sebagai presiden baru Kolombia pada Minggu (19/6/2022) setelah memenangi 50,49 persen suara pada putaran kedua, dengam 99,7 persen suara dihitung.
Terkini Lainnya
Konflik Palestina Vs Israel
Hamas sangat menghargai posisi Presiden Kolombia Petro, yang berani mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan entitas pendudukan.
Presiden Pertama Dari Sayap Kiri
Konflik Palestina Vs Israel
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hamas Kemukakan Ide Baru untuk Akhiri Perang: Jaminan Internasional hingga Penarikan Bertahap IDF
Gertak Barat, Putin: Kami Siap Perang Jika NATO Senggol Kawasan Perbatasan
17.300 Hektar Lahan di Israel Utara Hangus Kena Rudal Hizbullah sejak Oktober 2023
Jejak Karir Keir Starmer, Mantan Pengacara yang jadi PM Inggris 2024 Lengserkan Posisi Rishi Sunak
Erdogan Bakal Nonton Perempat Final Euro 2024 Turki Vs Belanda di Jerman