androidvodic.com

Turki Pepet Israel agar Sepakati Gencatan Senjata, Rela Tangguhkan Bisnis Bernilai 7 M Dolar AS - News

News - Turki terus memepet Israel agar menyetujui gencatan senjata, bahkan sampai rela menangguhkan bisnis senilai 7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahun.

Penangguhan hubungan bisnis itu baru diumumkan pada Kamis (2/5/2024) malam.

Ankara merupakan mitra utama Israel, yang pertama mengumumkan menghentikan perdagangan menyusul perang sejak 7 Oktober 2023.

“Sikap tanpa kompromi Israel dan memburuknya situasi di wilayah Rafah selatan Gaza, mendorong Turki untuk menghentikan semua ekspor dan impor," kata Menteri Perdagangan Turki, Omer Bolat, dikutip dari Al Arabiya.

“Kami memutuskan untuk menghentikan ekspor dan impor ke dan dari Israel sampai gencatan senjata permanen tercapai (di Gaza) dan bantuan kemanusiaan diperbolehkan tanpa gangguan,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa saat ini Turki sedang bernegosiasi mengenai pengaturan alternatif untuk memastikan bahwa rekan mereka di Palestina tidak terpengaruh oleh keputusannya.

Ekspor utama Turki ke Israel adalah baja, kendaraan, plastik, peralatan listrik, dan mesin.

Sementara itu, impor didominasi oleh bahan bakar senilai $634 juta tahun lalu, menurut data perdagangan Turki.

Bulan lalu, Turki membatasi ekspor baja, pupuk dan bahan bakar jet di antara 54 kategori produk karena penolakan Israel untuk mengizinkan Ankara mengambil bagian dalam operasi pengiriman bantuan ke Gaza.

Semua sisa perdagangan, yang berjumlah $5,4 miliar dalam ekspor Turki dan $1,6 miliar dalam impor Israel pada tahun lalu, kini dihentikan.

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengritik tindakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Baca juga: Bawa Semangat Positif, Delegasi Hamas Menuju Kairo untuk Perundingan Gencatan Senjata

"Tindakan tersebut melanggar perjanjian perdagangan internasional dan merupakan perilaku seorang diktator," kata Katz.

Meski begitu, kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, memuji keputusan tersebut sebagai keputusan yang berani dan mendukung hak-hak Palestina.

Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa penghentian perdagangan yang dilakukan Turki merupakan tindakan yang “berani dan mencerminkan dukungan lama rakyat Turki terhadap hak-hak Palestina dan penentuan nasib sendiri.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat