androidvodic.com

Hujan Roket di Kiryat Shmona, Serangan Balasan Hizbullah kepada Israel atas Tewasnya Satu Keluarga - News

Hujan Roket di Kiryat Shmona, Serangan Balasan Hizbullah atas Pembantaian Israel kepada Satu Keluarga

News- Hizbullah menanggapi pembantaian Israel di Lebanon selatan dengan roket ke Kiryat Shmona.

Lusinan roket menghantam permukiman di Israel utara setelah sebuah keluarga beranggotakan empat orang tewas akibat serangan Israel di Lebanon selatan.

Hizbullah menembakkan puluhan roket ke pemukiman Kiryat Shmona di utara Israel pada tanggal 5 Mei sebagai tanggapan atas pembantaian Israel yang menewaskan seluruh keluarga di Lebanon selatan pada hari itu.

“Untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, dan sebagai tanggapan terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh musuh Israel di kota Mays al-Jabal dan jumlah korban syahid dan warga sipil yang terluka, Mujahidin Perlawanan Islam mengebom pemukiman Kiryat Shmona pada Minggu sore, 5/5/2024 dengan puluhan roket Katyusha dan Falaq,” kata kelompok perlawanan itu dalam sebuah pernyataan.

Polisi Israel mengatakan mereka sedang menangani beberapa lokasi dampak dan kerusakan properti di Kiryat Shmona, menurut media Ibrani.

Rekaman video di media sosial menunjukkan asap dan kerusakan pada bangunan dan kendaraan, serta momen beberapa roket dan rudal menghantam.

Sebuah keluarga beranggotakan empat orang tewas akibat serangan udara Israel di desa Mays al-Jabal di Lebanon selatan pada tanggal 5 Mei.

“Jumlah korban pembantaian Mays al-Jabal telah meningkat menjadi empat dari satu keluarga setelah mayat seorang anak laki-laki ditemukan di bawah reruntuhan… dua orang terluka, termasuk seorang wanita yang kondisinya digambarkan dalam kondisi sedang,” Berita Nasional Lebanon Agensi (NNA) melaporkan.

Keempatnya diidentifikasi sebagai Fadi Muhammad Khader Hanikah, istrinya Maya Ali Ammar, dan dua anak mereka, Muhammad yang berusia 21 tahun dan Ahmad yang berusia 12 tahun.

NNA mengatakan serangan itu mengakibatkan “kehancuran besar-besaran.”

Hizbullah melancarkan beberapa serangan di lokasi perbatasan Israel sehari sebelumnya, pada hari Sabtu, 4 Mei, termasuk serangan artileri terhadap tentara Israel di situs Bayad Blida.

Pada tanggal 8 Oktober 2023, sehari setelah dimulainya perang di Gaza, Hizbullah mulai menyerang situs militer Israel di perbatasan sebagai solidaritas terhadap Palestina.

Serangan terus berlanjut sejak saat itu setiap hari, dan Israel menanggapinya dengan kampanye pengeboman tanpa pandang bulu di desa-desa di Lebanon selatan. Operasi Hizbullah telah mengakibatkan pengusiran puluhan ribu pemukim Israel dari rumah dan kota mereka di utara Israel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat