androidvodic.com

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-804: AS dan Barat Ogah Hadiri Pelantikan Presiden Putin - News

News - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-804 pada Selasa (7/5/2024).

Hari ini sekitar pukul 03.00 waktu setempat, terdengar peringatan udara di Kharkiv karena aktivitas penerbangan taktis Rusia.

Pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka ke sejumlah arah, khususnya ke front timur.

Selain itu, Rusia sedang mencoba mengembangkan serangan ke barat Avdiivka dan Maryinka, menerobos ke Pokrovsk dan Kurakhovo, seperti diberitakan Telegraf.

AS dan Barat Boikot Pelantikan Presiden Putin

AS dan sebagian besar negara Uni Eropa akan memboikot upacara pelantikan Vladimir Putin untuk masa jabatan enam tahun baru sebagai presiden pada Selasa (7/5/2024).

Namun Prancis dan beberapa negara Uni Eropa lainnya diperkirakan akan mengirim utusan meskipun ada permintaan dari Kyiv.

Sementara itu, perwakilan diplomatik Republik Federal Jerman, Republik Ceko, Estonia, Latvia, Amerika Serikat, dan Armenia tidak akan menghadiri pelantikan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin.

Boikot ini terjadi setelah seruan dari AS dan sebagian negara Barat agar tidak menghadiri acara pelantikan tersebut.

“Tidak, kami tidak akan memiliki perwakilan pada pelantikannya,” kata Matthew Miller, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Senin (6/5/2024), dikutip dari The Guardian.

“Kami tentu saja tidak menganggap pemilu ini bebas dan adil, namun dia adalah presiden Rusia dan dia akan terus melanjutkan kapasitasnya," lanjutnya.

Baca juga: Senjata Korea Utara digunakan Rusia untuk serang Ukraina – Mengapa temuan ini penting?

Rusia Ancam akan Serang Fasilitas Militer Inggris di Ukraina Jika Kirim Pasukan

Rusia mengancam akan menyerang fasilitas militer Inggris dan memerintahkan militernya untuk mengadakan latihan senjata nuklir di medan perang.

Ancaman itu adalah tanggap Rusia terhadap komentar dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.

Presiden Prancis itu tidak mengesampingkan kemungkinan mengirim pasukan ke Ukraina.

Sedangkan Menlu Inggris itu akan menentukan bagaimana mereka menggunakan senjata Inggris, termasuk terhadap sasaran di Rusia.

Prancis dan Uni Eropa Tekan China untuk Melobi Rusia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat