androidvodic.com

Habis-habisan di Kharkiv, Ukraina Keluarkan Tentara Tambahan - News

News -- Ukraina akan mengerahkan pasukan cadangan untuk mempertahankan kota Kharkiv (Rusia menyebutnya sebagai Kharkov) dan akan berperang habis-habisan agar tak jatuh ke tangan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pihaknya sedang memperkuat posisi oblast (daerah setingkat provinsi) Kharkiv.

Sementara Pasukan Vladimir Putin pun terus berusaha mengambil alih pusat kota.

"Kami memperkuat posisi kami, khususnya di Oblast Kharkiv, mentransfer pasukan tambahan ke sana. Pasukan artileri kami melakukan apa yang kami perlukan,” kata Zelensky dikutip dari Fakty, Minggu (12/5/2024).

Pada Sabtu kemarin, Rusia mengintensifkan serangan di Kharkiv dan berusaha mengusir tentara Ukraina yang berusaha mempertahankan kota itu.

Zelensky mengatakan, Ukraina memusatkan perhatian kami pada garis depan, yaitu situasi di wilayah yang memiliki risiko terbesar terhadap operasi penyerangan Rusia.

"Operasi pertahanan kami di Oblast Kharkiv sedang berlangsung di sekitar Strilecha, Krasne, Morokhovets, Oliinykove, Lukiantsi, Hatyshche dan Pletenivka. Desa-desa ini terletak di dekat perbatasan (Ukraina-Rusia)," ujar Presiden.

Zelensky juga meminta agar pasukannya menghancurkan peralatan Rusia, menetralisir penjajah. Penjajah harus merasa bahwa tidak akan mudah baginya di mana pun di Ukraina.

Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa situasi di Oblast Donetsk terus menjadi sangat intens, terutama di front Pokrovsk, di sekitar Semenivka dan Netailove, di mana lebih dari 30 bentrokan antara pasukan Rusia dan Ukraina terjadi setiap hari.

“Sangat sulit di sana,” kata Zelensky tentang Front Pokrovsk.

Sementara media Strana memberitakan, tentara Ukraina mundur dari beberapa posisi di wilayah Kharkiv.

Baca juga: Rusia Bikin Zona Abu-abu Wilayah Kharkov di Deep State, Tanda-tanda Area Ukraina Bakal Berkurang

Hal ini dilaporkan di unit “Sharp Caps” dari detasemen “Omega” Garda Nasional Ukraina.

“Pertempuran sengit terus berlanjut di wilayah Kharkov. Karena tekanan besar dari Rusia, pembela kami harus mundur dari beberapa posisi. Pada jam dua siang pertempuran dimulai untuk desa Glubokoe, yang memiliki kepentingan strategis. Rusia mengalami banyak kematian, namun mereka masih memberikan tekanan dan di beberapa tempat mereka berhasil. Ini akan menjadi malam yang sangat rumit,” kata saluran telegram unit tersebut.

Menganalisis informasi dari “kartuz”, publik militer Deep State menulis bahwa kolom infanteri Rusia bergerak ke selatan desa Morokhovets (yang berarti desa tersebut dikepung atau direbut).

Saluran telegram juga merekam peralatan Rusia di bagian selatan desa Ogurtsovo.

“Drone Angkatan Pertahanan mendeteksi peralatan musuh di desa, mengindikasikan kemajuan musuh,” tulis Deep State.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat