androidvodic.com

Kirim Pasukan Tambahan, Brigade ke-89 Israel Memasuki Rafah Saat AS Umumkan Dermaga Apung Selesai - News

Kirim Pasukan Tambahan, Brigade ke-89 Israel Memasuki Rafah Saat AS Umumkan Dermaga Apung Selesai

News - Surat kabar Israel, Maariv, Kamis (16/5/2024) melaporkan kalau Brigade ke-89 tentara Israel (IDF) sudah memasuki pertempuran di Rafah tadi malam.

Adapun Times of Israel melansir, Brigade Komando IDF ini dikerahkan ke Rafah selatan Gaza semalam, untuk bergabung dengan Divisi 162 yang telah beroperasi di bagian timur kota tersebut sejak awal bulan ini.

Langkah ini dilakukan ketika pemerintah Israel menyetujui perluasan serangan di sana.

Baca juga: Rencana Israel Invasi Rafah Kacau-balau, Hamas Cs Paksa Divisi IDF Pontang-panting di Gaza Utara

Secara berbarengan, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) Rabu kemarin mengatakan, bahwa pengerjaan perakitan dermaga apung yang akan dioperasikan di lepas Pantai Gaza, telah tuntas dikerjakan.

Militer AS memilih untuk merakit dermaga terlebih dahulu di pelabuhan Ashdod Israel awal bulan ini karena kondisi cuaca di lokasi di mana dermaga tersebut sekarang akan dioperasikan di Gaza.

"Tentara Amerika mulai memindahkan dermaga apung (yag dirakit di Ashdod) ke pantai Gaza sebagai persiapan mengoperasikan pelabuhan yang dijanjikan Presiden Joe Biden untuk mempercepat aliran bantuan kemanusiaan ke Palestina," tulis laporan Khaberni.

Baca juga: Jenderal Mesir Soal Pelabuhan Gaza: Sampulnya Kemanusiaan, Dalamnya Penuh Intrik Kotor AS-Israel

Para pejabat AS berharap dermaga tersebut segera beroperasi di pantai Gaza dan bantuan akan mulai mengalir dalam beberapa hari mendatang.

"Sebelumnya hari ini, komponen dermaga sementara... bersama dengan kapal-kapal militer yang berpartisipasi dalam pembangunannya, mulai dipindahkan dari pelabuhan Ashdod ke Gaza, di mana kapal tersebut akan berlabuh di pantai untuk membantu pengiriman bantuan kemanusiaan internasional," kata pejabat AS yang mengetahui soal masalah tersebut.

Kementerian Luar Negeri Inggris pada Rabu mengatakan, pengiriman bantuan Inggris berjumlah sekitar 100 ton bantuan telah meninggalkan Siprus, menuju ke dermaga sementara baru di Gaza.

Pembangunan dermaga apung di lepas pantai Gaza oleh AS dengan dalih sebagai upaya percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Pembangunan dermaga apung di lepas pantai Gaza oleh AS dengan dalih sebagai upaya percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan. (khaberni/HO)

Kekhawatiran akan Pengusiran Paksa

Dua peristiwa dalam satu rangkaian ini menimbulkan kekhawatiran kalau akan ada relokasi besar-besaran warga Gaza di Rafah saat Israel melakukan operasi militer skala besar di kawasan padat pengungsi tersebut.

Kekhawatiran terbesar adalah, pengoperasian dermaga apung sementara itu bukan hanya untuk mentransfer bantuan dari dunia luar ke kantung Gaza, melainkan juga mengusir paksa para pengungsi yang tersisih karena perang mematikan yang akan terjadi di Rafah.

Upaya militer AS membangun dermana sementara ini dilakukan lebih dari enam bulan setelah serangan militan Gerakan Perlawanan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan terbunuhnya 1.200 orang dan penculikan 250 lainnya, menurut statistik Israel.

Israel menanggapinya dengan serangan berkelanjutan di Gaza yang menyebabkan kematian lebih dari 35.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di Jalur Gaza, yang mana pemboman Israel berubah menjadi tanah tandus, dan memicu peringatan PBB akan terjadinya kelaparan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat